Suu Kyi Bertemu Obama, AS Siap Cabut Sanksi atas Myanmar

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengumumkan, AS siap mencabut sanksi-sanksi ekonomi terhadap Myanmar.

Pengumuman Obama disampaikan  setelah mengadakan pertemuan dengan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (14/9/2016) siang, seperti dilaporkan Voice of America.

“Amerika kini siap mencabut sanksi-sanksi yang telah kami berlakukan pada Burma selama beberapa waktu ini,” ujar Obama – AS selalu menyebut Burma untuk Myanmar.

Sebelumnya Obama telah mengirim surat ke Kongres, yang mengatakan bahwa AS siap memulihkan hak istimewa perdagangan untuk Myanmar yang telah dicabut selama lebih dari 20 tahun karena kasus-kasus pelanggaran HAM di negara itu.

Ketika tampil di Gedung Putih bersama Obama, Suu Kyi menyerukan diakhirinya semua sanksi yang telah menimbulkan dampak pada perekonomian negaranya.

Suu Kyi juga menambahkan, meskipun Myanmar telah mencapai kemajuan dalam transisi menuju demokrasi, tetapi masih banyak hal yang perlu dilakukan.

Menurut Suu Kyi, masih adanya ketegangan di antara 135 kelompok etnis di Myanmar.

Pemerintah Myanmar, kata Suu Kyi, kini memusatkan perhatian pada situasi di negara bagian Rakhine, dengan mengatakan “konflik komunal bukan sesuatu yang kami abaikan.”