Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Arungi Perjalanan Epik Hampir 6.000 Km, Marloo Si Penyu Betina Mati Kelaparan

Kompas.com - 06/09/2016, 20:34 WIB

PERTH, KOMPAS.com - Seekor penyu betina, salah satu dari 10 penyu yang ditandai untuk pertama kalinya oleh para peneliti di Stasiun Gnarloo, Australia Barat, telah berenang hampir 6.000 kilometer ke Kepulauan Tiwi di lepas pantai Australia utara.

Sayangnya, perjalanan luar biasa Marloo, si penyu ke ujung utara Australia terpotong, seperti dilaporkan Australia Plus ABC, Selasa (6/9/2016).

Hal itu menyebabkan para ilmuwan di Australia Barat dan Australia Utara bekerja sama membentuk misi pencarian dan penyelamatan, untuk menemukan tubuhnya di Pulau Melville, akhir pekan lalu.

Ilmuwan maritim dari Departemen Manajemen Sumberdaya Lahan, Rachel Groom, mengatakan, patolog telah melakukan nekropsi di Laboratorium Hewan Berrimah, yang menyebut bahwa kematian Marloo kemungkinan besar disebabkan oleh kelaparan.

"Ini [Marloo] adalah sebuah cerita yang menarik, ia mengarungi perjalanan epik ini sejauh 5.970 kilometer, [sampai] kami bisa melihat dengan jelas bahwa ia terjebak di sekitar Pulau Melville," jelasnya.

"Marloo menghabiskan banyak waktu di lingkungan laut, tak ada banyak makanan di lingkungan lepas pantai semacam itu dan energi yang ia telah keluarkan cukup besar dari apa yang kami bayangkan,” utaranya.

Rachel berujar, "Mudah-mudahan sesuatu akan muncul di histologi, ada banyak sampel yang diambil dari berbagai jaringan dalam penyu yang mungkin memberi informasi lebih lanjut."

Menambah pengetahuan tentang fauna

Rachel mengatakan, perjalanan Marloo ini cukup unik, dengan penyu betina jenis ini biasanya hanya bermigrasi beberapa ratus kilometer dari lokasi sarang.

"Ada dua populasi, populasi bersarang di Australia Barat dan Queensland," katanya.

"Bagi salah satu dari populasi itu untuk bisa sampai ke Wilayah Utara Australia merupakan sebuah perjalanan yang cukup luas, itu tak biasa,” tambah Rachel.

"Tapi kadang-kadang kami menemukan betina yang cukup petualang yang menempuh jarak beberapa ribu kilometer ke perairan wilayah utara Australia untuk mencari makan,” imbuhnya.

Ia menyambung, "[Marloo] ada di luar sana sendirian, yang lain [penyu tag] bertahan di perairan lokal di Australia Barat - ia satu-satunya yang menyeberangi perbatasan."

Rachel mengatakan, ia berharap cerita Marloo ini akan menambah basis pengetahuan yang berkembang dari megafauna Australia.

"Ada jalur migrasi yang cukup jelas yang kami miliki sekarang, pemahamannya bahwa ia telah menghabiskan sejumlah waktu di perairan laut, tak begitu banyak perairan pantai Australia Barat atau Wilayah Utara Australia,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com