Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirajam Ayah dan Kakak Iparnya, Perempuan Pakistan Kritis di Rumah Sakit

Kompas.com - 25/08/2016, 10:07 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Seorang perempuan muda di Pakistan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setelah lolos dari upaya pembunuhan demi kehormatan yang dilakukan ayah dan kakak iparnya.

Perempuan bernama Shakila Khan ini lolos dari maut saat dia dan teman prianya dirajam di Lembah Swat tak jauh dari lokasi Malala Yousafzai ditembak seorang anggota Taliban.

Polisi menjelaskan, upaya pembunuhan itu terjadi pada Rabu (24/8/2016), ketika kakak ipar Shakila (22) menemukan perempuan itu bersama seorang pria setempat bernama Bilal (27) hanya berduaan di sebuah rumah.

Sejumlah sumber kepada harian Daily Mirror mengatakan, Shakila mengatakan kepada keluarga suaminya bahwa dia akan pergi ke kediaman pamannya tak jauh dari tempat tinggalnya.

Tak lama setelah Shakila meninggalkan kediamannya, sang kakak ipar membuntutinya dan menemukan perempuan muda itu bertemu diam-diam dengan Bilal.

Setelah memergoki keduanya, dia kemudian mengunci Shakila dan Bilal di dalam kamar dan memanggi Rahim Bacca, ayah Shakila untuk mengetahui peristiwa tersebut.

Penuh amarah, kedua pria itu kemudian menyeret Shakila dan Bilal keluar rumah dan mengikat keduanya di pohon. Kedua pria itu yakin Shakila dan Bilal telah melakukan perbuatan tak senonoh sehingga mereka berdua harus dirajam hingga tewas.

Bilal tewas di tempat akibat luka-lukanya, tetapi Shakila masih hidup meski mengalami luka cukup parah. Perempuan itu kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat dan dijaga ketat aparat polisi bersenjata.

Menurut sejumlah kabar, ayah dan kakak ipar Shakila menyerahkan diri ke polisi setelah merajam perempuan itu dan teman prianya. Kini polisi menangani kasus tersebut.

Meski kini dirawat di rumah sakit, beberapa warga setempat tak yakin nyawa Shakila bisa selamat karena buruknya fasilitas rumah sakit.

"Rumah sakit yang merawat dia tak memiliki cukup fasilitas padahal dia membutuhkan perawatan intensif atau dia akan mati. Selain itu dia juga masih terancam karena keluarganya yakin dia telah melakukan perbuatan zina," ujar seorang tetangga.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com