Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nigeria Klaim Bunuh Sejumlah Militan Senior Boko Haram

Kompas.com - 23/08/2016, 17:38 WIB

SOKOTO, KOMPAS.com – Angkatan Udara Nigeria mengatakan, pihaknya telah membunuh sejumlah militan senior Boko Haram dan mungkin pemimpin mereka secara keseluruhan.

Klaim AU Nigeria disampaikan pada Selasa (22/8/2016), bersamaan dengan kedatangan Menlu AS, John Kerry, ke negara itu untuk membahas cara mengatasi pemberontakan Boko Haram.

Menurut AU Nigeria, jet tempurnya telah menyerang jantung pertahanan kelompok Islamis Boko Haram di hutan Sambisa, Nigeria timur laut akhir pekan lalu, seperti dilaporkan AFP.

Juru bicara militer Nigeria, Kolonel Sani Kukasheka Usman, mengatakan, pemimpin Boko Haram, yang mengaku bernama 'Abubakar Shekau', diduga menderita luka berat di bahunya.

Militer Nigeria di masa lalu melaporkan bahwa Abubakar Shekau sudah tewas. Hanya orang yang mengaku-ngaku sebagai Sekau saja jika sosok itu muncul lagi saat ini.

Tidak segera bisa dikonfirmasi apa reaksi dari Boko Haram tentang insiden terbaru tersebut.

Selama ini kelompok militan melakukan komunikasi dengan media hanya melalui video.

Nigeria telah mendorong AS untuk menjual pesawatnya demi kelancaran operasi memberhangus Boko Haram.

Kelompok ekstremis ini telah membunuh lebih dari 15.000 orang sejak mereka mulai memberontak tujuh tahun silam dalam perjuangan mendirikan negara Islam.

Di bawah kepempinan Presiden Nigeria terdahulu, Goodluck Jonathan, AS telah membokade penjualan senjata dan mengakhiri pelatihan pasukan Nigeria kerena kasus pelanggaran HAM.

Namun, pemerintah baru di bawah Presiden Muhammadu Buhari berpendapat, catatan HAM di Nigeria telah membaik dan sudah saatnya bolokade itu harus diakhiri.

Tidak ada komentar segera Kerry yang sedang berada di Sokoto pada Selasa dan pada Rabu ini telah berada di Abuja untuk bertemu Buhari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com