Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Orang Tewas Dibunuh dengan Parang di RD Kongo

Kompas.com - 15/08/2016, 20:37 WIB

GOMA, KOMPAS.com - Kelompok masyarakat sipil di Republik Demokratik Kongo, Senin (15/8/2016), melaporkan, 51 orang tewas diserang dengan parang di bagian timur negara itu.

"Tim kami yang turun ke lapangan menghitung 51 orang tewas dibunuh dengan parang," kata Teddy Kataliko dari aliansi LSM lokal yang bekerja di Beni, kota yang dilanda kekerasan, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Wali kota Beni, Edmond Masumbuko, mengatakan, hinga Minggu (14/8/2016), 42 orang tewas akibat pembunuhan massal dengan parang pada Sabtu (13/8/2016) malam di Beni.

Pemerintah pusat di Kinshasa sebelumnya menyebut bahwa korban tewas telah 36 orang. Semuanya tewas karena diserang dengan parang.

Juru bicara pemerintah pusat, Lambert Mende, mengatakan, data yang diberikan kelompok masyarakat sipil itu tidak bisa diverfikasi secara obyektif.

Serangan dengan parang pada Sabtu (13/8/2016) malam itu merupakan kekerasan terbaru dari serangkaian serangan yang telah menewaskan lebih 650 orang di dan sekitar kota Beni sejak 2014.

Tentara menyalahkan serangan kepada  Allied Democratic Forces (ADF), sebuah kelompok pemberontak Islamis yang terdiri dari etnis asli Uganda.

Kelompok ADF telah hadir di RD Kongo sejak lebih dari dua dekade lalu dan dituding terlibat dalam berbagai kekerasan mematikan yang bertentangan dengan HAM.

Pembunuhan terbaru memicu kemarahan di antara warga Beni yang menuduh pemerintah gagal melindungi mereka.

Juru nicara militer, Mak Hakuzay, mengatakan, pihaknya telah mengerahkan satu unit militer ke Beni untuk menjamin keamanan warga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com