Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Diana Rupanya Memiliki Alat Bantu Seks Bernama "Le Gadget"

Kompas.com - 15/08/2016, 18:48 WIB

LONDON, KOMPAS.com -  Putri Diana dari Inggris semasa hidupnya diam-diam memiliki 'sex toy’ yang disebut 'Le Gadget'.

Alat penggetar itu selalu di bawanya jika ia bepergian ke luar negeri, seperti dirilis Daily Mirror dan Daily Mail.

Suatu saat, vibrator seks itu tertinggal di laci Istana Kensington. Sedangkan Putri Diana sedang terbang ribuan kilometer ke Nepal.

Alat pribadi itu kemudian diminta untuk dikirim lewat paket kilat ke Nepal,  yang dibungkus dalam sebuah tas diplomatik tersegel.

Ketika tiba di Nepal, barang itu ditaruh pada nampan perak oleh seorang pengawal Raja Nepal dan diberikan kepada Raja Nepal dalam sebuah acara resepsi.

Berdasarkan pengakuan pembantu dekatnya, Putri Diana mendapat sensasi dari alat bantu seks itu selama dia bepergian ke luar negeri.

Pengakuan yang mengguncangkan Inggris itu disampaikan oleh mantan perwira keamanan kerajaan, Ken Wharfe. Tentu saja hal itu membuat heboh Istana Buckingham.

Mantan Inspektur itu menjelaskan, alat bantu seks itu dibeli Putri Diana dalam sebuah pesta eksklusif pada satu malam di Paris, Perancis, November 1992 dan diberi nama 'Le Gadget'.

Wharfe mengatakan, Putri Diana membawa 'maskot rahasia’ pribadinya itu pada  setiap ‘lawatan resmi kerajaan ke luar negeri’.

Cerita Wharfe ini diungkapkannya dalam bukunya bertajuk, A Closely Guarded Secret – yang kisahnya dimulai pada pagi setelah Putri Diana membeli sex toy itu di Paris.

Di dalam buku itu, Wharfe menjelaskan, ia membujuk Putri Sarah McCorquodale, adik Putri Diana untuk menyembunyikan vibrator di dalam tas Diana.

“Sang Putri menemukannya saat akan membuka tasnya, di sela-sela pertemuan dengan Presiden Perancis Jacques Chirac dan Paul McCartney."

"Jauh dari rasa tersinggung, dia pikir itu sangat lucu, dan sejak saat itu Le Gaget menjadi maskot rahasianya di setiap kunjungan kerajaan ke luar negeri,” tulis Wharfe.

Wharfe mengatakan, Putri Diana memiliki ketergantung pada alat bantu seks. Ketika tiba di Nepal pada Maret 1993, Wharfe merasa sangat bersalah terhadap Putri Diana.

Saat itu Putri Diana  berkata kepadanya, “Saya berharap kita membawa Le Gaget itu, Ken. Kau tahu segalanya akan salah tanpa alat itu."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com