Polisi Turki Periksa Orang yang Sebut Kudeta sebagai "Hoax"

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki kini sedang menyelidiki sejumlah orang yang menyebut kudeta yang gagal menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan adalah sebuah hoax.

Sejak kudeta itu gagal menggulingkan pemerintah, banyak komentar di media sosial yang menyebut aksi sebagian personel militer Turki itu sebenarnya digerakkan pemerintah sendiri.

Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan, siapa pun yang menyebut kudeta tersebut adalah kudeta palsu akan menghadapi pemeriksaan hukum.

"Lihat saja orang-orang yang di media sosial mengatakan kudeta ini palsu. Jaksa kini tengah memeriksa mereka. Mereka adalah pecundang yang mengira mati untuk Fethullah Gulen adalah sebuah kehormatan," ujar Bozdag dalam wawancara dengan stasiun televisi Kanal 17.

Sebelumnya, puluhan ribu orang ditangkap dan dijadikan tersangka pasca-kudeta yang gagal itu. Selain itu, pemerintah Turki juga menerapkan situasi darurat selama tiga bulan di negeri tersebut.

Pemerintah Turki menuding ulama Fethullah Gulen yang pengikutnya berada di berbagai institusi negara menjadi dalang kudeta. Tudingan ini dibantah Gulen dan pendukungnya.