Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Parah bak di Brebes Terjadi di Perbatasan Inggris ke Perancis

Kompas.com - 25/07/2016, 06:00 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Kemacetan parah yang mungkin mirip dengan pemandangan di wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada musim mudik Lebaran yang baru lalu kini terjadi di jalur penyeberangan Inggris Raya menuju Perancis.

Baca: Tol Brebes Timur Jadi Neraka Pemudik, Ini Dia Penyebabnya...

Kemacetan sejak akhir pekan hingga Minggu (24/7/2016) sore waktu setempat terjadi akibat membanjirnya kendaraan pelancong yang hendak menuju ke Perancis dari Inggris.

Kondisi ini memaksa petugas di perbatasan Inggris bergerak memberikan bantuan kepada aparat yang bertugas di pintu perbatasan Perancis.

Hingga Minggu sore, seperti dikutip dari kantor berita Associated Press, polisi setempat mengaku bahwa antrean kendaraan yang semula mengular hingga lebih dari 10 jam mulai terurai.

Namun, kondisi serupa masih mungkin terjadi hingga beberapa minggu ke depan.

Antrean kendaraan terjadi menyusul musim liburan di Inggris, saat puluhan ribu orang berbondong-bondong hendak berlibur ke daratan Eropa. 

Selama ini, Perancis dikenal sebagai pintu masuk bagi para pelancong berkendaraan pribadi, yang mau menuju lokasi wisata populer di Spanyol, Italia, Swiss, maupun wilayah lainnya di Eropa. 

Namun, pengamanan yang ketat menyusul serangkaian serangan teroris di Perancis menyebabkan proses perlintasan di pintu perbatasan memakan waktu lebih lama.

Hal itulah yang kemudian mengakibatkan terjadinya kemacetan mobil dan truk dari arah Pelabuhan Dover di Inggris.

Aparat kepolisian menyarankan agar para pelancong mencoba menghindar dari jalur tol dengan menggunakan jalur alternatif demi menghindar dari kemacetan. 

Selain itu, mereka pun sangat disarankan membawa persediaan air minum dan makanan untuk kebutuhan selama perjalanan tersebut.  

Kondisi cuaca yang panas dan lembab di Eropa saat ini menambah ketidaknyamanan bagi para pengguna kendaraan yang terjebak kemacetan. 

Antrean panjang ini telah mendorong para sukarelawan untuk terjun di lokasi dan menyalurkan bantuan makanan kecil serta minuman bagi para "korban" kemacetan.

Salah satu sukarelawan, Ravi Singh, menyebut para pengguna jalan terjebak dalam kemacetan luar biasa dan menjadi sangat frustrasi.

Terlebih lagi, mereka pun mengalami kekurangan makanan, minuman, dan fasilitas kamar kecil.

"Kami sempat mendapati keluarga-keluarga muda dengan anak yang masih kecil-kecil terjebak dalam kemacetan parah. Umumnya, mereka hendak berlibur dan sebagian lainnya dalam perjalanan kembali ke Perancis," kata Ravi.

"Mereka frustrasi sekali. Umumnya mereka tak tahu apa yang terjadi," kata dia lagi.

Ravi juga mengungkapkan, banyak juga dari pelancong yang tak bisa memenuhi jadwal penyeberangan feri akibat kemacetan yang terjadi sejak Jumat malam tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com