Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jerman Tembak Mati Remaja Penyerang Penumpang Kereta Api

Kompas.com - 19/07/2016, 06:13 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Kepolisian Jerman menembak mati seorang remaja keturunan Afganistan berusia 17 tahun, Senin (18/7/2016) malam, setelah dia menyerang para penumpang kereta api dengan menggunakan kapak dan pisau.

Dalam insiden di kota Wuerzburg ini mengakibatkan 10 orang terluka dan tiga di antaranya dalam kondisi cukup serius. Polisi mengatakan, remaja itu ditembak saat berusaha kabur.

Joachim Herrmann, menteri dalam negeri Bavaria mengatakan, remaja pelaku penyerangan itu diketahui tinggal di kota Ochsenfurt yang tak jauh dari lokasi penyerangan.

Serangan itu terjadi pada sekitar pukul 21.15 di atas kereta api regional yang melaju dari Treuchlingen dan Wuerzburg di negara bagian Bavaria.

"Tak lama setelah tiba di Wuerzburg, seorang pria menyerang dengan menggunakan kapak dan pisau," ujar juru bicara kepolisian setempat.

"Tiga orang terluka parah dalam kejadian ini, dan beberapa lainnya luka ringan," tambah juru bicara itu.

Dia menambahkan, penyerang berusaha meninggalkan kereta api yang membuat polisi melakukan pengejaran. Dalam pengejaran itulah polisi melepaskan tembakan yang menewaskan pelaku.

Sejauh ini belum diperoleh keterangan lebih lanjut terkait kematian atau hal lain terkait remaja tersebut.

Polisi masih menyelidiki apakah kejadian ini merupakan tindak kriminal biasa atau terkait aksi terorisme.

Bukan kali ini saja sebuah serangan terjadi di atas kereta api regional di Jerman. Pada Mei lalu seorang pria berkelainan jiwa melakukan serangan pisau di wilayah selatan Jerman, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya.

Dalam penyelidikan, polisi tak menemukan bukti bahwa tindakan itu dilandasi motiv terorisme dan pria itu kini ditahan di sebuah rumah sakit jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com