Mengejutkan, PM Inggris Tunjuk Boris Johnson Jadi Menlu

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri baru Inggris Theresa May membuat langkah tak terduga ketika menunjuk salah satu tokoh Brexit, mantan wali kota Inggris, Boris Johnson, sebagai menteri luar negeri dalam kabinetnya.

Boris, yang sejak referendum 23 Juni lalu nyaris tak terdengar kabarnya, kini malah mendapatkan pekerjaan yang membuat dia harus menangani berbagai negosiasi terkait kepergian Inggris dari Uni Eropa.

Sebenarnya sebagian kalangan memperkirakan Boris Johnson akan mengambil alih kursi pemimpin Partai Konservatif setelah David Cameron menyatakan mundur setelah gagal mempertahankan Inggris di dalam keanggotaan Uni Eropa.

Bahkan, banyak kalangan menjagokan Boris Johnson sebagai perdana menteri baru Inggris menggantikan David Cameron.

Ini adalah jabatan publik pertama Boris, setelah menjabat wali kota London pada 2008-2016, yang di antaranya dianggap sukses menggelar Olimpiade pada 2012.

Penunjukan ini menandai kembalinya pria 52 tahun berambut acak-acakan ini ke dunia politik, setelah kariernya diperkirakan sudah habis setelah dia mengundurkan diri dari pencalonan ketua Partai Konservatif.

Boris adalah menteri kedua yang ditunjuk PM Theresa May dalam kabinetnya setelah menggeser Philip Hammond, dari jabatan sebelumnya yaitu menteri luar negeri menjadi menteri keuangan.

"Ratu Elizabeth sangat senang untuk menyetujui penunjukan Boris Johnson sebagai Menteri Luar Negeri dan Persemakmuran," demikian pernyataan Downing Street.

Setelah meninggalkan kantor perdana menteri, Boris langsung menggunakan mobil dinas Kementerian Luar Negeri dan langsung menggelar pertemuan dengan para staf di kantor barunya.