Sebanyak 300.000 Pengungsi Suriah Berpeluang Jadi Warga Negara Turki

ISTANBUL, KOMPAS.com - Setidaknya 300.000 pengungsi Suriah yang berada di Turki bisa mendapatkan kewarganegaraan negeri itu di bawah rencana "menahan" warga Suriah yang kaya dan berpendidikan di Turki.

Pada awal bulan ini, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pengungsi Suriah akan ditawari menjadi warga negara Turki jika "mereka menginginkannya". Itulah kali pertama ide semacam ini dilontarkan seorang pejabat Turki di level tertinggi.

Turki berharap, langkah ini akan membuat warga Suriah yang memiliki kemampuan bisa menjadi warga negara. Demikian dikabarkan harian Haberturk.

Pemberian status warga negara ini akan dijalankan secara bertahap. Di tahap awal sebanyak 30.000 hingga 40.000 pengungsi akan mendapat status warga negara Turki.

Secara keseluruhan, pemerintah Turki menargetkan setidaknya 300.000 pengungsi Suriah akan mendapatkan status warga negara.

Anggota keluarga pengungsi yang menjadi warga negara Turki juga memiliki hak mendapatkan status serupa. Masih menurut harian Haberturk.

Pengungsi Suriah yang menjadi warga negara Turki juga berhak memberikan suara dalam pemilu satu tahun setelah resmi menjadi warga negara.

Menurut aturan, biasanya seseorang boleh mengajukan permohonan menjadi warga negara Turki setelah tinggal di negeri itu selama lima tahun.

Usulan memberikan status warga negara untuk pengungsi Suriah ini menyusul langkah yang banyak dipuji dunia ketika Turki pada Januari lalu memberikan izin kerja kepada para pengungsi Turki.

Media massa Turki mengutip data kementerian tenaga kerja melaporkan sebanyak 5.502 pengungsi Suriah sudah mendapatkan izin kerja sejak skema itu diperkenalkan.

Namun, rencana memberi status warga negara kepada pengungsi Suriah memicu kemarahan di kalangan sebagian warga Turki yang menumpahkan isi hati mereka lewat media sosial.

Bahkan tagar #suriyelilerehayir atau katakan tidak kepada orang Suriah, menjadi trending topic Twitter di Turki sepanjang Sabtu (9/7/2016).

Presiden Erdogan memutuskan untuk membuka pintu untuk warga Suriah yang menderita karena perang saudara yang sudah berlangsung selama lima tahun.

Saat ini, lebih dari 2,7 juta pengungsi Suriah tinggal di wilayah Turki dengan status sebagai tamu negara, demikian pernyataan pemerintah Turki.