Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Masuk ke Swiss, Pria Eritrea Setinggi 1,8 Meter Sembunyi di Dalam Koper

Kompas.com - 07/07/2016, 19:58 WIB

BERN, KOMPAS.com - Pasukan penjaga perbatasan Swiss sangat terkejut saat menemukan seorang pria Eritrea bertubuh tinggi mencoba masuk ke negeri itu dengan cara bersembunyi di dalam sebuah koper.

Dalam sebuah video terlihat pria setinggi 1,8 meter itu muncul dari dalam koper. Kejadian unik ini membuat video yang diunggah ke YouTube itu ditonton lebih dari 10.000 kali.

Pria berusia 21 tahun itu dikabarkan bepergian dengan temannya menggunakan kereta api menuju Swiss dari Milan, Italia, ketika koper itu ditemukan polisi pada Senin (4/7/2016) malam.

Pria yang tak memiliki dokumen legal itu ditemukan ketika para penjaga perbatasan naik ke atas kereta api untuk memeriksa dokumen para penumpang di Chiasso, sebuah kota selepas perbatasan dengan Italia di kanton Ticino wilayah selatan Swiss.

Polisi kemudian mencurigai bentuk dan berat koper yang tak lazim itu. Polisi kemudian membawa koper itu keluar dari gerbong dan ditaruh di peron.

"Tak sulit mengetahui bahwa ada manusia di dalamnya, karena berat dan gerakan di dalam koper itu," kata Mirko Ricci, juru bicara penjaga perbatasan Swiss kepada stasiun televisi RSI.

Setelah koper itu diletakkan di peron, polisi sangat terkejut saat melihat kepala seorang pria muncul dari dalam koper tersebut.

Tak lama kemudian pria Eritrea itu, yang mengenakan kaus dan celana jins, meluruskan kakinya dan muncul begitu saja dari dalam koper.

Polisi perbatasan Swiss kemudian segera mengembalikan kedua pria Eritrea itu ke Italia.

Organisasi urusan pengungsi PBB (UNHCR) memperkirakan lebih dari 70.000 migran masuk ke wilayah Italia lewat laut tahun ini. Sebanyak 13 persen dari para migran itu berasal dari Eritrea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com