Dituduh Bunuh Mahasiswa AS di Roma, Seorang Gelandangan Ditahan Polisi

ROMA, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Italia menangkap seorang gelandangan, yang diduga terkait dengan pembunuhan mahasiswa Amerika Serikat di Roma, Selasa (5/7/2016).

Jasad mahasiswa bernama Beau Solomon itu, sebelumnya ditemukan di Sungai Tiber, Roma. 

Remaja berusia 19 tahun asal Wisconsin itu ditemukan tewas pada Senin kemarin. Jasadnya berada dekat sebuah jembatan di sungai yang melintasi Ibu Kota Italia tersebut.

Dia dilaporkan hilang pada Jumat, sekitar subuh, setelah mengikuti acara pada malam sebelumnya di Distrik Trastevere.

Seperti diwartakan Kantor Berita AFP,  dari keterangan tertulis pihak kepolisian, gelandangan berusia 41 tahun itu bernama Massimo Galioto.

Lelaki itu ditangkap dengan tuduhan pembunuhan, setelah tak bisa membuktikan keberadaannya pada malam pembunuhan, dan keterkaitannya dalam penggunaan kartu kredit Solomon.

Sejumlah saksi mata mengatakan kepada polisi, mereka melihat seseorang membuang mayat ke dalam sunngai, pada Jumat pagi. 

Korban diketahui menderita luka di kepala, dan pakaiannya terlihat dipenuhi darah.

Mengutip dari Harian La Stampa, mahasiswa yang berharap bisa terjun ke dunia politik setelah berkuliah itu, adalah survivor kanker aneh saat masih kanak-kanak. 

Sejumlah laporan menyebut, kartu kredit milik Solomon digunakan selama dia dinyatakan hilang. Tercatat ada penarikan dana sebesar 1.675 dollar AS di Milan. 

Solomon, sedang menjalani masa kuliah dalam sebuah program di  Universitas John Cabot. DIa baru beberapa jam tiba di Roma, dan pergi keluar bersama kawan-kawannya ke sebuah lokasi populer di sekitar sungai itu. 

Kepanikan mulai muncul saat dia tak muncul dalam kelas pertama perkuliahan di hari berikutnya.

Kerabatnya pun menyusul ke Roma, setelah mendengar kabar mayat telah ditemukan dan teridentifikasi sebagai Solomon.