Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Bantah Tekan Australia Soal Mural OPM di Darwin

Kompas.com - 09/06/2016, 08:00 WIB

DARWIN, KOMPAS.com - Konsulat Jenderal RI untuk Darwin, Andre Siregar membantah telah menekan pemilik dinding untuk menghapus mural yang menampilkan bendera Papua Barat.

Andre mangaku hanya melaporkan keberadaan mural tersebut kepada Pemerintah Indonesia di Jakarta. 

"Mural itu merupakan sesuatu yang kami hormati. Kami harus menghormatinya tapi harap diingat kalau gambar semacam itu adalah sesuatu yang ofensif bagi kami,” kata Siregar, seperti dilansir laman Australia Plus ABC.

Andre lalu mengatakan, sebagai Perwakilan Pemerintah Indonesia di Darwin dia telah menyampaikan posisi Indonesia mengenai Papua Barat.

"Tentu saja, ini merupakan bendera dari kelompok separatis –mereka menginginkan Papua Barat menjadi negara sendiri,” kata Andre lagi.

"Mereka tidak mempedulikan 2,5 juta warga Papua yang telah mengikuti pemilu dan memberikan pilihan mereka, dan juga 3,9 juta warga Papua yang tinggal di sana,” sambungnya.

Andre pun mengaku tidak mengetahui soal adanya sebutan "tekanan pihak luar” dan desakan untuk menghapuskan mural tersebut.

"Saya kira saya orang terakhir yang mengetahui hal itu, seseorang harus menunjuk orang yang perlu dipersalahkan,” kilah dia.

Dia lalu mengatakan, pemilik bangunan - Carlo Randazzo, Wakil Konsul untuk Italia, menghubungi dia mengenai hal ini pekan lalu.

"Dia mengatakan ‘kami akan membersihkan (mural) itu’, Saya katakan ‘itu dinding anda, dinding anda’. Dia hanya memberikan saya kabar terbaru mengenai hubungan mereka dengan mereka yang melukis mural itu," ujar Andre.

Menghapus
Isu lukisan mural besar yang menampilkan gambar Bendera Gerakan Papua Merdeka di pusat Kota Darwin ini mencuat setelah seniman yang melukis mural itu pada Juni 2015, diminta untuk menghapus gambar tersebut oleh pegawai dari Randazzo Properties.

Email yang ditujukan bagi seniman itu menyebutkan adanya ‘tekanan luar’ sebagai alasan agar lukisan mural itu segera dan mendesak untuk dihapus.

Mural itu sendiri juga menampilkan Bendera Aborijin dan dilukis sebagai symbol solidaritas antara kedua kelompok.

Baca: Benarkah RI Tekan Australia untuk Hapus Mural Bendera OPM di Darwin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com