Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Dirantai di Kamar Penuh Ular dan Dibunuh oleh Ibu Lesbian

Kompas.com - 01/06/2016, 18:22 WIB

GLENROTHES, KOMPAS.com — Dua wanita ini, Nyomi Fee dan Rachel Trelfa, warga Skotlandia, Inggris Raya, telah memperlakukan anak-anak Trelfa dengan sangat keji.

Seorang anak Trelfa, Little Liam, yang masih berusia dua tahun, diikat di ruangan penuh dengan ular dan kemudian dibunuh dengan sadis.

Anak yang lainnya diikat dalam keadaan telanjang di kursi dan dipaksa memakan muntahannya sendiri, seperti dilaporkan situs berita The Sun, Rabu (1/6/2016).

Kasus ini terungkap pertama kalinya setelah Little Liam (2), anak terkecil Trelfa, ditemukan tewas di rumah mereka di dekat Glenrothes, Fife, Skotlandia, akibat "kekerasan tak terperikan".

Liam dirantai di sebuah kamar yang penuh dengan ular oleh ibunya, Trelfa (31), dan pasangannya, Fee (29).

Fee dan Trelfa adalah pasangan lesbian atau wanita penyuka sesama jenis dan kini mereka menghadapi tuntutan hukum yang berat.

Selama persidangan, dua anak laki-laki lainnya mengatakan kepada pengadilan tentang jalannya tindak kekerasan yang dilakukan pasangan Fee dan Trelfa.

Salah satu anak laki-laki berusia tujuh tahun mengaku telah diikat dalam kondisi telanjang di kursi rumah mereka. Ia ditinggal semalam di sebuah ruangan di samping Fee.

Bocah laki-laki ini dipaksa untuk memakan muntahannya sendiri dan diperingati bahwa seekor ular boa yang ganas, tak jauh darinya, akan "memagut laki-laki kecil yang nakal".

Dalam rekaman yang diputar di Pengadilan Tinggi di Livingston, anak itu mengatakan, wanita 29 tahun itu menunjukkan kepadanya alat seperti bor yang dipakai untuk "mengebor bayi laki-laki".

Bocah laki-laki tujuh tahun itu juga mengatakan, Fee telah menunjukkan kepadanya mesin gergaji yang diduga pernah digunakan untuk membunuh ayahnya.

Berbicara tentang kapan hal itu terjadi, anak laki-laki itu mengatakan, peristiwa itu terjadi di ruangan yang penuh dengan ular di rumah pasangan tersebut.

Anak itu mengatakan kepada polisi, "Dia hanya bilang, 'jika ada yang nakal, saya hanya akan melepaskan ular dan ular itu akan memagutmu'."

"Dia mengikat saya ke kursi sehingga saya tidak bisa menggerakkan lengan saya dan saya tidak bisa lepas dari kursi. Dia membiarkan saya sendiri sepanjang malam," katanya.

Pada saat kelaparan, Fee membuatkan makanan. Namun, karena mual, tiba-tiba makanan dimuntahkan lagi oleh anak laki-laki itu, tetapi dipaksa untuk memakan muntahannya sendiri.

Detektif Inspektur Rory Hamilton memuji keberanian dua anak laki-laki itu. Namun, terkait kematian Liam, hal itu jelas merupakan korban tindakan keji dari pasangan lesbian itu.

Ketua Pekerjaan Sosial Scotland, Elaine Torrance, mengatakan, kematian Liam adalah "tragedi sejati" setelah ia menderita akibat kekerasan yang "sangat mengejutkan".

Torrance mengatakan, "Apa yang membuat lebih buruk adalah bahwa pelecehan itu dilakukan oleh orang yang oleh Liam seharusnya dapat dipercayai, yakni ibunya sendiri".

"Kasus seperti ini termasuk kasus luar biasa dan anak-anak mati di tangan orangtua mereka sangat jarang terjadi di Skotlandia," kata Torrance.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com