Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Nigeria Klaim Selamatkan Gadis Chibok Kedua

Kompas.com - 20/05/2016, 07:53 WIB

ABUJA, KOMPAS.com - Seorang lagi gadis yang diculik kelompok militan Boko Haram dari kota Chibok diselamatkan setelah dua tahun hilang. Demikian juru bicara AD Nigeria Sani Usman, Kamis (19/5/2016).

Pada 2014, Boko Haram menculik 276 siswi sebuah sekolah di kota Chibok dan sejak saat itu kondisi dan keberadaan mereka tak diketahui dengan pasti.

Gadis Chibok pertama, Amina Ali Nkeki ditemukan oleh patroli warga pada Selasa (17/5/2016) di hutan Sambisa tempat Boko Haram diduga menyembunyikan anak-anak yang diculik itu.

Kepada para penyelamatnya, Amina Ali mengatakan, sebagian besar teman satu kelasnya dalam masih hidup dan sehat.

Enam dari 219 siswi yang masih disekap Boko Haram, kata Amina, meninggal dunia dalam masa-masa penyekapan itu. Namun, sisanya masih ditahan dan dijaga ketat di salah satu pos Boko Haram di dalam hutan Sambisa.

Para aktivis gerakan "Kembalikan Para Gadis Kami" mengatakan, saat ditemukan Amina, yang saat ini berusia 19 tahun, membawa seorang bayi berusia satu tahun. Dia kini berada di sebuah fasilitas militer di negara bagian Borno.

Pada 14 April 2014 malam menyerang sebuah sekolah di kota Chibok dan mengangkut 276 orang siswi ke dalam truk dan kabur ke dalam hutan.

Beberapa jam setelah diculik, beberapa siswi berhasil kabur dengan cara melompat dari truk yang tengah melaju di dalam hutan.

Dengan informasi yang didapat dari Amina, maka saat ini masih terdapat 212 siswi dalam sekapan Boko Haram di dalam hutan itu.

Meski sebagian besar para siswi dari Chibok ini belum ditemukan, akhir tahun lalu Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengklaim, secara teknis Boko Haram sudah dikalahkan.

Namun, Boko Haram masih terus mengklaim sejumlah aksi teror di Nigeria sehingga membuat Buhari mati-matian mempertahankan pernyataannya.

Pada Februari lalu Buhari mengatakan, pernyataannya terdahulu sebenarnya bermakna Boko Haram tak memiliki cukup kekuatan lagi untuk melakukan serangan terhadap polisi atau barak militer seperti sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com