Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerry Bertemu Raja Salman untuk Bahas Perdamaian Suriah

Kompas.com - 16/05/2016, 11:51 WIB

JEDDAH, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bertemua Raja Arab Saudi Salman di Jeddah, Minggu (15/5/2016) menjelang pertemuan di Vienna, Austria, Selasa (17/5/2016).

Keduanya membahas mengenai situasi terbaru di Suriah dan membicarakan gencatan senjata di negeri yang telah lima tahun lebih dilanda perang saudara.

AS dan Rusia dijadwalkan akan memimpin pertemuan Kelompok Dukungan Suriah Internasional (ISSG). Negara Liga Arab, Uni Eropa, termasuk Turki,  Iran, dan China diundang hadir.

Kerry mengatakan, ia berharap pertemuan ISSG dapat memperkuat kesepakatan untuk menghentikan perang antara pemerintah Suriah dan oposisi moderat.

Selain itu, diharapkan jedah perang dapat meningkatkan bantuan kemanusiaan di daerah yang terkepung di Suriah. Entah terkepung pasukan Suriah maupun terkepung pejuang oposisi.

Jumat,  Kerry mengatakan, pertemuan dengan raja, menteri dalam negeri, dan menteri pertahanan – keduanya pangeran senior – untuk meyakinkan agar gencatan senjata di Suriah mesti didukung.

AS, Arab Saudi, dan beberapa negara Barat dan Teluk serta Turki mendukung oposisi untuk menggantikan Presiden Suriah Bashar Al Assad.

Namun, militer Assad mendapat dukungan kuat dari Rusia dan Iran.

Para diplomat di Teluk Arab menyatakan, Arab Saudi melihat dukungan AS terhadap oposisi tak tepat tanggung.

Mereka khawatir, Washington mungkin mengabaikan kesepakatan tentang Assad bahwa ia harus keluar dari kekuasaannya sebagai bagian dari beberapa kesepakatan politik yang dinegosiasikan.

Kerry dan sekutunya dari Arab Saudi, Adel Al Jubeir, sebelumnya tidak sepakat atas Suriah karena terbatas pada ‘perbedaan taktis’ dan bukan pada objektivitasnya.

Pada Selasa besok,  AS dan Rusia akan menjadi penanggung jawab bersama dalam pertemuan ISSG di Vienna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com