Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vietnam Harapkan AS Mempercepat Pencabutan Embargo Senjata

Kompas.com - 13/05/2016, 12:45 WIB

HANOI, KOMPAS.com - Pemerintah Vietnam mengharapkan Amerika Serikat dapat mempercepat pencabutan embargo senjata atas negara mereka. 

Kementeriaan Luar Negeri Vietnam, Kamis (12/5/2016), mengatakan, percepatan itu akan merefleksikan saling percaya antara dua negara dan pengakuan atas kebutuhan untuk membela diri.

Komentar Vietnam mengenai topik yang sejak lama menjadi sumber gesekan dengan AS itu dibuat hanya sepekan menjelang kunjungan Presiden Barack Obama.

Lawatan Obama dan komentar Vientman itu juga terjadi di tengah debat di Washington mengenai pencabutan larangan yang sudah diperlonggar pada akhir 2014 itu.

Embargo senjata merupakan salah satu sisa zaman Perang Vietnam.

AS tidak mengindikasikan kepada masyarakat bahwa mereka akan mencabut embargo.

Hanya dikatakan, langkah itu akan bergantung pada kemajuan yang ditunjukkan Vietnam soal hak asasi manusia (HAM).

"Kami menyambut baik percepatan AS untuk mencabut secara penuh larangan penjualan senjata kepada Vietnam," kata Kementerian Luar Negeri Vietnam, Kamis.

"Ini sejalan dengan tren perkembangan kerja sama komprehensif ... yang menunjukkan kepercayaan antara kedua negara," kata kementerian.

Pencabutan embargo akan menjadi langkah besar ke depan dalam hubungan 21 tahun setelah dimulainya normalisasi.

Kementerian mengatakan, Vietnam menyambut baik "banyaknya suara pendukung" di AS yang menyerukan pencabutan embargo.

Hubungan AS dengan Vietnam meningkat pesat selama 2014.

Perkembangan itu oleh para pakar disebut sebagai langkah terukur AS untuk fokus pada memburuknya hubungan antara Vietnam dan tetangga komunis China terkait konflik wilayah di Laut China Selatan.

Vietnam menjadi tuan rumah simposium pertahanan pekan ini yang dihadiri oleh produsen-produsen senjata besar AS termasuk Boeing dan Lockheed Martin.

Kerahasiaan melingkupi acara tersebut, yang merupakan bagian dari upaya Vietnam membangun penghalang militer di saat China mengintensifkan pembentengan pulau-pulau di Laut China Selatan yang dikuasai atau dibangun baru dari awal.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com