Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Sudah Tidak Menarik Lagi bagi Warga AS

Kompas.com - 12/05/2016, 12:46 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat telah menyelidiki lebih dari 1.000 kasus untuk menentukan tingkat radikalisasi seseorang.

Potensi seseorang itu untuk melakukan kekerasan pun diselidiki.

Sekitar 80 persen dari kasus itu melibatkan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), seperti dilaporkan Voice of America, Kamis (12/5/2016).

Menurut Direktur FBI James Comey, jumlah warga AS yang melakukan perjalanan ke luar negeri dan bergabung dengan kelompok ISIS telah menurun sejak tahun lalu.

FBI pada masa lalu melacak 6, 8, atau 10 orang AS per bulan pada 2014 dan tengah tahun pertama 2015.

Namun, sejak itu, agen FBI melacak rata-rata satu orang per bulan yang berusaha melakukan perjalanan untuk bergabung dengan kelompok ekstremis di Timur Tengah itu.

"Tidak diragukan ada sesuatu yang terjadi dari segi ketertarikan kepada ISIS untuk warga dari Amerika Serikat," kata Comey dalam konferensi pers.

Comey tidak memberi penjelasan tentang penyebabnya. Ia hanya mengatakan, teroris meneruskan upaya mereka untuk merekrut "orang-orang yang sedang menderita kegalauan".

Comey mengatakan, FBI telah menyelidiki lebih dari 1.000 kasus untuk menentukan tingkat radikalisasi seseorang dan potensinya melakukan kekerasan. Sekitar 80 persen melibatkan ISIS.

"Ada kehadiran daring dan orang-orang yang galau masih berusaha mendekatinya, dan sedikitnya tertarik," kata Comey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com