Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Batalyon NATO Dirotasi di Eropa Timur untuk Hadapi Rusia

Kompas.com - 03/05/2016, 16:33 WIB

STUTTGART, KOMPAS.com — Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan merotasi empat batalyon tentaranya di Eropa timur untuk menghadapi Rusia yang semakin agresif.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter mengatakan hal itu di Stuttgart, Jerman, Senin (2/5/2016), untuk mengawali kunjungan tiga harinya.

Rotasi empat batalyon itu dilakukan atas permintaan negara anggota, terutama negara-negara di kawasan Baltik.

Estonia, Latvia, dan Lituania, yang bergabung dengan NATO pada 2004, telah mengajukan permintaan agar aliansi memperkuat kehadirannya di wilayah mereka.

Tiga negara itu khawatir pada ancaman dari Rusia yang semakin agresif setelah pasukan Moskwa menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014.

Cater mengumumkan, apa yang dilakukan NATO itu lahir dari sebuah pertimbangan yang matang dan hati-hati. Deliberasi itu termasuk antara lain memutuskan untuk merotasi empat batalyon di negara-negara Baltik dan Polandia.

Harian The Wall Street Journal mengatakan, empat batalyon itu setidaknya memiliki total 4.000 tentara gabungan dari Amerika Serikat dan para sekutunya.

"Begitulah salah satu opsi yang telah dibahas," kata Carter kepada wartawan yang mengikuti rombongannya untuk memulai kunjungan tiga hari di Jerman.

Carter menolak untuk memberikan lebih rinci mengenai deliberasi oleh NATO.

Pejabat AS mengatakan, tujuan peningkatan kekuatan di Eropa itu adalah sebagai bagian dari usaha untuk menjamin para sekutunya untuk melakukan aktivitas yang lebih besar dalam menghadapi setiap agresi yang mungkin dilakukan Rusia.

Lawatan Carter ke Jerman termasuk melakukan pertemuan dengan Panglima Militer Jenderal Curtis Scaparrotti.

Sebelumnya, Scaparrotti mengatakan kepada Senat bahwa Rusia telah semakin agresif dan hal itu melanggar norma-norma internasional, bahkan melanggar hukum internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com