Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Uang Rp 58 Juta untuk Teroris Abrini, 2 Orang Diseret ke Pengadilan di London

Kompas.com - 29/04/2016, 18:36 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Dua orang asal Birmingham, Inggris, diseret ke muka pengadilan di London, Jumat (29/4/2016).

Keduanya dituduh telah memberikan uang kepada pelaku pengeboman di Paris dan Brussels, Mohamed Abrini, ketika dia berada di Inggris musim panas lalu.

Seperti diwartakan Kantor Berita AFP, kedua lelaki bernama Mohammed Ali Ahmed (26) dan Zakaria Boufassil (26), disebut memberikan uang sebesar 4.400 dollar AS atau sekitar Rp 58 juta kepada Abrini.

Mohamed Abrini, sebelumnya telah ditangkap di Distrik Anderlecht, pinggiran Kota Brussels, Belgia, beberapa hari setelah pengeboman di Bandara Sevantem.

Dia adalah "lelaki bertopi" yang terlihat dalam rekaman CCTV ketika terjadi aksi bom bunuh diri tersebut.

Warga Belgia keturunan Maroko ini tumbuh besar bersama teroris yang sempat menjadi buronan dalam aksi penembakan dan bom di Paris, November lalu, Salah Abdeslam.

Mereka hidup di kawasan rawan kriminalitas di Molenbeek. Abrini yang biasa dijuluki "Brioche" sehari-hari bekerja sebagai pegawai di toko roti.

Kemudian dia mengikuti pelatihan sebagai tukang las di usia 18, sebelum akhirnya bergabung dalam kelompok garis keras dan menjadi teroris.

Lelaki itu sudah menjadi buronan dalam kasus yang sama dengan Abdeslam, di Paris. Jaringan ini diungkap polisi bulan lalu, saat ditemukan sidik jari di apartemen yang sempat ditinggali oleh para teroris.

Baca: Teroris Mohamed Abrini adalah Lelaki Bertopi di Bandara Brussels

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com