Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Minta PBB Tetapkan Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham sebagai Teroris

Kompas.com - 27/04/2016, 18:03 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Pemerintah Rusia meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memasukkan dua kelompok pemberontak di Suriah dalam daftar hitam, sekaligus menjadikan keduanya sebagai kelompok teroris.

Kedua kelompok yang dimaksudkan Rusia adalah Jaish al-Islam dan Ahrar al-Sham. Rusia meyakini bahwa kedua kelompok ini menjadi pihak utama yang akan menentukan berakhirnya perang saudara yang pecah di Suriah.

"Delegasi Rusia menyampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, komite kontra-terorisme sebuah permohonan agar kedua organisasi itu dimasukkan dalam daftar hitam, yang termasuk dalam Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Al Qaeda," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin, Selasa (26/4/2016).

Lebih lanjut Churkin mengatakan, kedua kelompok itu terbukti memiliki hubungan yang dekat, baik dengan kelompok teroris ISIS maupun Al Qaeda.

"Kelompok-kelompok ini saling memberi dan menerima dengan ISIS dan Al Qaeda untuk masalah keuangan, logistik, bantuan teknis, hingga dukungan militer," kata dia, seperti dikutip Kantor Berita AFP.

Selama ini, Arab Saudi mendukung keberadaan Jaish al-Islam dan menjadi kelompok yang paling berkuasa di Provinsi Damascus.

Sementara itu, Ahrar al-Sham adalah satu kekuatan pemberontak berbasis Islam yang ada di Suriah. 

Kelompok ini dibiayai Turki dan negara-negara teluk. Kelompok ini berafiliasi dengan Front Al-Nusra, yang terafiliasi pula dengan Al Qaeda. Mereka melakukan perlawanan di sekitar Aleppo, dan provinsi tetangga, Idlib.

Selama ini, rezim di Damascus telah melabeli kelompok-kelompok ini sebagai teroris, baik yang bersenjata maupun tidak. Hal ini terjadi sejak pecah perang pada 2011 silam.

Sementara Rusia adalah pendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com