Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Banglades Tangkap Mahasiswa Pembunuh Profesor

Kompas.com - 25/04/2016, 06:00 WIB

DHAKA, KOMPAS.com - Kepolisian Banglades, Minggu (24/4/2016), menangkap seorang mahasiswa yang membunuh seorang profesor dalam sebuah aksi yang diklaim oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (23/4/2016) itu, penyerang yang bersenjatakan parang nyaris memenggal Profesor Rezaul Karim Siddique (58) di kota Rajshahi, wilayah barat daya Banglades.

Rezaul Karim yang bekerja di Universitas Rajshahi itu tewas dibunuh saat sedang berjalan kaki menuju ke sebuah halte bus yang tak jauh dari kediamannya.

Tersangka yang ditangkap polisi itu adalah mahasiswa Universitas Rajshahi dan kini polisi masih memburu para tersangka lainnya.

Wakil Kepala Kepolisian Banglades Nahidul Islam mengatakan, tersangka yang belum disebutkan identitasnya itu adalah mahasiswa jurusan administrasi publik.

Mahasiswa berusia 21 tahun itu dikenal sebagai anggta Islami Chhatra Shibir, sayap kepemudaan partai oposisi Islam terbesar di Banglades, Jamaat-e-Islami.

Rezaul Karim Siddique adalah guru besar keempat dari Universitas Rajshahi yang tewas dibunuh kelompok radikal dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu lima orang bloger dan penerbit tewas dibunuh di saat Banglades tengah berupaya melepaskan diri dari gelombang kekerasan.

Kepolisian mengatakan, setiap serangan terhadap para bloger dan aktivis selalu dilakukan dengan cara serupa yaitu membacok mereka hingga tewas dengan menggunakan parang atau pisau daging.

Komandan unit kontra-terorisme Banglades, Monirul Islam, menepis klaim ISIS bahwa mereka mendalangi aksi pembunuhan akademisi ini.

"Dalam kenyataannya ISIS tidak ada di Banglades," ujar Monirul Islam.

Pernyataan Monirul Islam ini didukung sejumlah polisi di Banglades sambil menegaskan kekerasan ini dilakukan kelompok-kelompok militan dalam negeri.

"Di masa lalu ISIS juga mengelurkan pernyaaan serupa di situs resmi mereka, namun kami tak pernah menemukan kegiatan mereka di sini," jata Komisioner Polisi di Rajshahi, Mohamma Shamsuddin.

Istri Rezaul Karim mengatakan, suaminya tidak eprnah membicarakan apaun terkait masalah agama. Namun, polisi menduga Rezaul Karim menjadi sasaran akademisi ini dipandang memiliki pemikiran bebas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com