Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala 900 Orang Ingin "Selfie" bersama Presiden Jokowi

Kompas.com - 20/04/2016, 22:47 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Dulu, simbol kebanggaan, bila boleh disebut sebagai sesuatu yang membanggakan, adalah berjabat tangan.

Namun, pada era digital dan telepon genggam pintar, jabat tangan sepertinya sudah tergeser oleh swafoto atau yang biasa disebut sebagai selfie.

Inilah yang terjadi dalam acara pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan warga Indonesia di Inggris di kediaman Duta Besar Rizal Sukma di London utara, Selasa (19/4/2016) malam.

Presiden Jokowi bertemu dan berdialog dengan warga Indonesia di sela-sela kunjungan resminya di Inggris.

Antusiasme warga untuk mengambil foto langsung terlihat begitu Jokowi hadir dan menghampiri warga, yang menurut pejabat KBRI London, Dino Kusnadi, berjumlah setidaknya 900 orang.

Pada sesi tanya jawab, Rizal Sukma bertanya, "Mau lebih banyak pertanyaan untuk Pak Jokowi atau sedikit pertanyaan, tetapi lebih banyak berfoto bersama?"

Jawaban warga Indonesia sudah bisa ditebak. Mereka ingin berfoto bersama Jokowi. Namun, bagaimana mengatur selfie Jokowi dengan 900 orang?

Keputusan harus segera diambil karena tiba-tiba saja kerumunan bergerak ke depan, seolah tak sabar ingin segera berfoto dengan Presiden.

Komandan Paspampres, Mayjen Andika Perkasa, kemudian mengumumkan melalui pengeras suara bahwa foto bersama diatur seperti ketika menggelar hajatan atau kondangan.

Maka dari itu, diaturlah rombongan per rombongan untuk masuk ruangan dan foto bersama dengan Presiden.

"Wah, tentu saja saya senang bisa berfoto bersama Jokowi, meski posisi saya tak bisa dekat dengan Presiden. Saya sampai dua kali lho berfoto bersama," kata Naniek, seorang warga Indonesia di London.

Sementara itu, Febi, pekerja profesional yang menetap di London dalam beberapa tahun ini, mengatakan kecewa karena tak bisa selfie dengan Presiden Jokowi.

"Saya penasaran ingin tahu Pak Jokowi sebenarnya seperti apa," kata Febi.

Acara foto bersama Jokowi ini berlangsung lebih kurang selama satu jam. Bahkan, ketika sesi ini selesai pun, antusiasme warga tak juga surut.

Mereka tetap berkerumun di depan rumah Dubes, berharap bisa melihat dan bertemu dengan Jokowi dari dekat.

Namun, tak semua orang ingin berfoto bersama Presiden. Ada beberapa warga yang lebih memilih menghabiskan makan malam berupa nasi kotak yang disediakan panitia.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com