Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Pecah di Lusaka, 2 Orang Dibakar Hidup-hidup

Kompas.com - 20/04/2016, 18:08 WIB

LUSAKA, KOMPAS.com — Dua orang dikabarkan dibakar hidup-hidup dalam kerusuhan yang pecah di Lusaka, Zambia.

Kekerasan itu meletus awal pekan ini di daerah kumuh ibu kota Zambia, menyusul pembunuhan terhadap tujuh orang, yang mayatnya ditemukan tanpa beberapa organ tubuh, seperti telinga, hati, dan penis.

Warga lokal menuduh, orang asing yang ada di Zambia berada di balik rangkaian pembunuhan yang diduga untuk ritual tersebut.

Kerusuhan dan penjarahan pun pecah. Warga menyasar toko-toko milik warga asing di kota itu.

Ratusan warga melempari rumah dan toko milik warga asing. Mereka pun menjarah berbagai barang, mulai dari makanan, minuman, hingga kulkas dan alat-alat elektronik. 

Penjelasan itu diberikan juru bicara Kepolisian Charity Chanda dalam pernyataan tertulis yang dikutip Kantor Berita AFP, Rabu (20/4/2016).

"Angka resmi korban tewas dalam kerusuhan dan penjarahan adalah dua orang. Ini pun termasuk satu korban yang tewas dibakar pada 18 April di Kanyama," ungkap Chanda.

Sejauh ini, polisi pun tidak memberikan konfirmasi terkait kebangsaan kedua korban tewas tersebut. 

Menanggapi kerusuhan ini, Menteri Dalam Negeri Zambia Davies Mwila menuduh, dilepasnya seorang terduga pelaku ritual pembunuhan oleh polisi menjadi pangkal kerusuhan. Orang itu diketahui berkewarganegaraan asing.

Hingga kini, memang terdata ada ribuan warga Rwanda yang menjadi pengungsi di Lusaka. Mereka umumnya membuka toko dan menjadi bagian yang berpengaruh di kota itu.

Warga menduga kelompok Rwanda ini yang menggunakan organ tubuh manusia untuk ritual tertentu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com