Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boko Haram Rilis Video "Bukti Hidup" Gadis-gadis Chibok Korban Penculikan

Kompas.com - 14/04/2016, 16:06 WIB

ABUJA, KOMPAS.com — Boko Haram, kelompok garis keras di Afrika Barat, kembali mengunggah video "bukti hidup" tentang gadis-gadis korban penculikan di Chibok, Nigeria timur laut, dua tahun lalu.

Dalam video kali ini, Boko Haram hanya menunjuk 15 gadis dari 219 orang yang masih berada di tangan mereka.

Video yang direkam pada hari Natal, Desember 2015, itu menunjukkan gadis-gadis mengenakan jilbab hitam di lokasi yang tidak diketahui. Mereka memperkenalkan nama masing-masing.  

Dua ibu dari anak-anak itu mengenali bahwa anak mereka masih hidup. Seorang ibu lagi pingsan ketika anaknya tidak tampak dalam video itu, seperti dilaporkan Agence France-Presse, Rabu (13/4/2016).

Sekelompok anggota Boko Haram menyatroni asrama putri di sebuah sekolah menengah pertama Kristen di Chibok, Nigeria timur laut, 14 April 2014.

Saat itu, militan membawa kabur 276 anak gadis, tetapi 57 orang di antaranya berhasil kabur sehingga yang tersisa di tangan kelompok radikal itu adalah 219 gadis.

Video itu adalah indikasi nyata pertama bahwa setidaknya beberapa gadis masih hidup sejak video sebelumnya diumumkan Boko Haram pada Mei 2014.

Pada Mei 2014 itu, Boko Haram menunjukkan video di situs internet wajah sekitar 100 gadis. Mereka mengenakan pakaian muslim dan sedang membaca ayat-ayat Al Quran.

Rekaman itu beredar setelah pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, mengatakan bahwa gadis-gadis Kristen itu telah memeluk Islam.

The Telegprah melaporkan, Lai Mohammed, Menteri Informasi Nigeria, telah mengatakan kepada CNN,  gadis-gadis dalam video itu muncul tanpa tekanan sedikit pun. Hanya ada sedikit perubahan kecil dalam penampilan fisiknya.

Boko Haram sebelumnya telah menyatakan kesediaan untuk melepaskan gadis-gadis itu, tetapi dengan syarat Pemerintah Nigeria mau melepaskan militan anggota mereka yang ditahan di penjara.

"Ada pembicaraan yang sedang berlangsung. Kita tidak bisa mengabaikan, tetapi tentu saja banyak dari penyelidikan ini tidak dapat diungkapkan secara terbuka karena juga bisa membahayakan negosiasi," kata Mohammed.

Penculikan gadis-gadis Chibok itu telah memicu protes internasional. Namun, hingga sejauh ini tidak ada kemajuan dibuat oleh pemerintahan Presiden Muhammadu Buhari, yang menggantikan Goodluck Jonathan.

Pemberontakan Boko Haram yang dimulai sejak 2009 telah menewaskan lebih dari 20.000 orang. Kelompok HAM mengecam pemerintah lamban dan tidak bekerja keras mengatasi Boko Haram.

Para aktivis HAM juga mengatakan, ribuan gadis remaja dan perempuan dewasa telah diculik Boko Haram untuk dijadikan istri, budak seks, dan pelaku bom bunuh diri.

Anak laki-laki dipaksa jadi pejuang mereka. Mereka umumnya menarget kelompok Kristen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com