Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenya Paksa 37 Warga Taiwan Masuk Pesawat Menuju China

Kompas.com - 13/04/2016, 22:07 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com — Sebanyak 37 warga Taiwan tiba di Beijing, ibu kota China, Rabu (13/4/2016), setelah dipaksa naik pesawat oleh otoritas Kenya, hari sebelumnya.

Puluhan warga Taiwan itu turun dengan dikawal ketat oleh aparat kepolisian China. Taipei menuding Beijing telah melakukan penculikan terhadap warganya.

Pemerintah Taiwan menuduh Kenya menggunakan senapan dan gas air mata untuk memaksa 37 warganya masuk ke pesawat yang akan terbang ke China, Selasa (12/4/2016).

Delapan warga Taiwan lainnya dideportasi ke China pada Senin (11/4/2016) sehingga membuat Taiwan menuduh Beijing melakukan penculikan ilegal.

China memuji Kenya karena mendukung "kebijakan satu China".

Beijing memandang Taiwan, yang menyatakan pemerintahan sendiri sejak tahun 1950, sebagai daerah yang membelot dan harus bergabung dengan China.

China menegaskan, negara-negara lain tidak dapat mengakui Beijing dan Taiwan karena itulah Taiwan memiliki hubungan diplomatik hanya dengan beberapa negara.

Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Kenya sehingga untuk alasan "satu China", negara itu memaksa puluhan warga Taiwan terbang ke China.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan, polisi Kenya memaksa 22 warga Taiwan, yang ditangkap atas dugaan melakukan pemalsuan, masuk ke dalam sebuah pesawat dengan tujuan China, Selasa.

Wakil Taiwan untuk Afrika Selatan, John Chen, sudah menyatakan protes.

Lima belas warga Taiwan lainnya, yang dinyatakan bebas dari kasus ini, juga dipaksa untuk memasuki pesawat yang sama menuju China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com