Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Keamanan Jordania Tutup Markas Ikhwanul Muslimin

Kompas.com - 13/04/2016, 18:03 WIB

AMMAN, KOMPAS.com - Aparat keamanan Jordania, Rabu (13/4/2016), menutup markas Ikhwanul Muslimin di ibu kota Amman. Demikian pernyataan pemerintah dan kuasa hukum Ikhwanul Muslimin.

"Aparat Jordania menggeledah markas Ikhwanul Muslimin, mengosongkannya sebelum menyegel pintu masuknya dengan lilin merah," ujar Abdelkaber al-Khatib, kuasa hukum IM kepada AFP.

"Penutupan ini murni keputusan politik terkait apa yang terjadi di kawasan ini," tambah Al-Khatib.

Alasan politik yang disebut Al-Khatib itu adalah pemilihan anggota parlemen yang akan digelar awal tahun depan.

Ikhwanul Muslimin memboikot pemilihan umum 2013 dan 2010 dan menyebut hasil pemilihan umum  tersebut telah diatur.

Seorang sumber aparat keamanan mengatakan, penutupan kantor Ikhwanul Muslimin itu adalah perintah dari gubernur Amman karena Ikhwanul Muslimin dianggap melakukan kegiatan ilegal.

Pemerintah Jordania menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi ilegal karena izin organisasi itu tidak diperbarui sesuai dengan undang-undang parpol yang diterbitkan pada 2014.

Cabang Ikhwanul Muslimin, gerakan yang didirikan di Mesir pada 1928 dan tersebar di seluruh Timur Tengah, memiliki dukungan rakyat yang cukup besar di Jordania.

Tak diusik selama beberapa dekade di Jordania, hubunga Ikhwanul Muslimin dengan pemerintah memanas sejak gelombang Arab Spring menyapu Timur Tengah pada 2011.

Di Mesir, pemerintahan Presiden Abdul Fattah al-Sisi sudah memasukkan Ikhwanul Muslimin ke dalam daftar organisasi teroris.

Lebih jauh, Ikhawanul Muslimin menuding pemerintah Jordania mencoba mengeksploitasi perpecahan yang ada di dalam organisasi itu.

Tahun lalu, pemerintah Jordania mengizinkan pembentukan organisasi tandingan yang dinamai Asosiasi Ikhwanul Muslimin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com