Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Sinyal Asyik Main "Online Game", 2 Kereta Bertabrakan

Kompas.com - 13/04/2016, 15:11 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Seorang petugas pengawas sinyal kereta mengaku sedang bermain game di telepon genggamnya saat dua kereta bertabrakan di Bavaria, Jerman, pada Februari lalu.

Tabrakan yang dianggap sebagai yang terburuk di Jerman sejak 1998 itu menewaskan 11 orang penumpang.

Pengakuan sang pengawas sinyal ini disampaikan dalam pemeriksaan polisi setelah dia ditahan pada Selasa (12/4/2016). Demikian kantor kejaksaan Bavaria.

Pria ini ditahan sebagai hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Kini, sang penjaga sinyal menghadapi dakwaan berbuat kelalaian yang mengakibatkan nyawa orang lain melayang.

Kantor kejaksaan Traunstein, dekat perbatasan dengan Austria, mengatakan, penyelidikan polisi menemukan bahwa pria ini menyalakan telepon genggam saat bekerja pada hari kecelakaan itu terjadi.

"Dia memainkan online game dan bermain sangat serius hingga beberapa saat sebelum kedua kereta bertabrakan," ujar kejaksaan Traunstein.

Pria itu membantah bahwa konsentrasinya terganggu akibat bermain game. Namun, kejaksaan mengatakan, masa ketika dia bermain berarti dia tak memperhatikan sebuah persimpangan kereta yang berbahaya.

Sebagai pengatur sinyal, pria ini memberi sinyal yang salah dan menekan tombol yang salah saat mengeluarkan sinyal bahaya.

Dengan kesalahannya itu, maka sinyal tanda bahaya tidak terdengar oleh masinis kereta. Demikian kejaksaan.

Kedua kereta itu membawa 150 orang penumpang dan bertabrakan dalam kecepatan tinggi antara kota Bad Aibling dan Kolbermoor, tak jauh dari perbatasan dengan Austria.

Investigasi terkait kecelakaan ini masih berlangsung dan hingga kini tidak ditemukan adanya kesalahan teknis yang mengakibatkan tragedi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com