Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerry Menjadi Menlu AS Pertama Berkunjung ke Hiroshima

Kompas.com - 11/04/2016, 20:23 WIB

HIROSHIMA, KOMPAS.com - John Kerry menjadi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pertama yang mengunjungi kota Hiroshima, Jepang, Senin (11/4/2016). Sekitar 140.000 orang tewas akibat bom nuklir pada tahun 1945 di kota itu.

Kerry berada di Hiroshima untuk menghadiri pertemuan awal para menteri luar negeri dari tujuh negara industri besar dunia, yang disebut Forum G7, menjelang KTT G7 pada Mei tahun ini.  Anggota G7 adalah AS, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman, Kanada, dan Italia.

Kerry berkeliling museum dan tugu perdamaian Hiroshima. Di museum ia menatap foto-foto para korban, yang terkena luka bakar, pakaiannya compang-samping, dan bernoda.Ada patung korban dengan daging tubuh mereka dibuat seakan sedang mencair.

Di monumen perdamaian Kerry bersama Menlu Jepang Fumio Kishida dan Menlu Inggris Philip Hammond meletakkan karang bunga tanda duka cita.

Kerry mengatakan, kunjungannya ke Hiroshima semakin mengingatkan perlunya penghapusan senjata nuklir. Presiden Barack Obama mungkin membuat kunjungan sendiri, Mei nanti.

Menlu AS itu menyampaikan komentarnya pada konferensi pers setelah menaruh karangan bunga di tempat peringatan bom atom kota itu.

Hiroshima "adalah tempat yang saya secara pribadi tidak akan pernah lupa. Ini mengingatkan semua orang tentang kerumitan pilihan perang dan pengaruh perang terhadap manusia, masyarakat, negara, dan dunia," kata Kerry.

Setelah kunjungan Kerry dan rekan-rekannya dari G7 mengeluarkan pernyataan menegaskan kembali komitmen mereka untuk membangun dunia tanpa senjata nuklir. Mereka juga mengecam provokasi Korea Utara di Laut Jepang, dan China di Laut China Selatan dan Laut China Timur.

Kelompok negara industri kuat itu juga mengecam kekerasan senjata yang terus meningkat di Suriah dan Ukraina timur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com