Seorang Kolonel Korut Membelot ke Selatan

SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan, Senin (11/4/2016), seorang kolonel AD Korea Utara telah membelot ke Selatan tahun lalu dalam sebuah peristiwa langka di kalangan perwira militer.

Saat masih berada di Korea Utara, sang kolonel bekerja di Biro Umum Pengawasan yang secara khusus bertugas untuk menangani operasi mata-mata di Korea Selatan. Demikian dikabarkan kantor berita Yonhap.

Juru bicara Kementerian Unifikasi dan Pertahanan Korea Selatan membenarkan kabar itu tetapi menolak untuk memberi rincian lain termasuk nama sang kolonel pembelot.

"Dia adalah perwira militer dengan pangkat tertinggi yang pernah membelot ke (Korea) Selatan," ujar seorang pejabat Korea Selatan seperti dikutip Yonhap.

"Dia diyakini sudah memberi informasi soal operasi mata-mata terhadap Korea Selatan kepada pemerintah," tambah pejabat yang enggan disebut namanya.

Kabar ini muncul setelah Seoul mengumumkan sebanyak 13 orang warga Korea Utara yang bekerja di sebuah restoran milik negara di luar negeri membelot ke Korea Selatan.

Para pembelot itu, seorang pria yang berposisi sebagai manajer dan 12 pegawai perempuan, tiba di Seoul, Kamis pekan lalu.

Mereka dikabarkan bekerja di restoran Korea Utara di kota pelabuhan Ningbo sebelum tiba di Seoul dari negara ketiga di Asia Tenggara.

Hampir 30.000 warga Korea Utara meninggalkan negeri itu untuk menghindari kemiskinan dan tekanan dari pemerintah, meski jika tertangkap mereka berisiko dipenjara atau disiksa.

Namun, para pembelot, yang pernah mencapai 2.000 orang setahun, menurun hingga separuhnya sejak Kim Jong Un berkuasa sejak Desember 2011.