Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Ketua DPR AS Diadili karena Kasus Pelecehan Seksual

Kompas.com - 08/04/2016, 19:43 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

CHICAGO, KOMPAS.com – Empat orang menuduh mantan Ketua DPR Amerika Serikat Dennis Hastert telah melakukan pelecehan seksual. Atas kasus itu ia diadili di Chicago.

Harian Chicago Tribune melaporkan, keterangand dari empat korban itu mendasari pengadilan atas pria berusia 74 tahun itu. Pencabulan terjadi pada tahun 1970an saat para korban masih remaja.

Menurut investigas Tribune, sumber-sumber penegak hukum menjelaskan, tuduhan para korban itu ‘dapat dipercaya’.   Hastert tampaknya penyuka sesama jenis karena semua korban adalah laki-laki.

Surat kabar itu mengklaim telah mengidentifikasi tiga dari para korban. Laporan mereka kembali ke masa remaja saat mereka dilatih Hastert di sebuah sekolah menengah atas di Illinois.

Dari ketiga korban yang telah diidentifikasi, satu korban di antaranya yang pernah menjadi manajer tim gulat, telah meninggal dunia sekitar dua dekade lalu.

Menurut Associate Press, dua korban lainnya adalah siswa dengan kemampuan atlet ternama semasa sekolah menengah.

Sebuah berkas perkara di pengadilan federal di Chicago, Hastert "meminta maaf untuk kesalahannya yang telah terjadi puluhan tahun yang lalu" dan "merasa sangat bersalah”.

Sidang putusan kasunya akan digelar di pengadilan yang sama pada 27 April nanti. Pengacaranya meminta hakim federal untuk tidak menjebloskannya di penjara dan memvonis kliennya hukuman percobaan sebagai gantinya.

Hastert juga didakwa telah melanggar Undang-undang Perbankan karena ia berusaha membayar sebesar 3,5 juta dollar AS ( Rp 51,3 miliar) kepada seseorang yang disebut “Si A”, namun ada yang menyebut "Si D" agar bungkam soal masa lalunya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com