Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin Sebut CIA Dalangi Bocornya "Panama Papers"

Kompas.com - 05/04/2016, 11:04 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Kremlin, Senin (4/4/2016), mengecam isi dokumen "Panama Papers" yang bocor sebagai sebuah serangan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kremlin menyebut, para mantan agen CIA membantu menganalisis jutaan halaman dokumen yang bocor ke media itu.

"Putin, Rusia, negara kami, stabilitas kami, dan pemilu yang akan datang adalah targetnya untuk merusak stabilitas," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Sebuah investigasi media selama satu tahun terhadap jutaan dokumen yang bocor dari firma hukum Mossack Fonseca yang berbasis di Panama mengungkap banyak kesepakatan keuangan rahasia para politisi dunia.

Dalam dokumen tersebut, diungkap nama beberapa teman dan kolega dekat Vladimir Putin yang mengelola aset sang Presiden di luar negeri.

Dokumen yang dianalisis harian Novaya Gazeta yang dikenal berseberangan dengan pemerintah menempatkan seorang teman dekat Putin sebagai pucuk pimpinan perusahaan "offshore" yang bernilai lebih dari 2 miliar dollar AS.

Peskov, yang namanya juga muncul dalam dokumen itu, menambahkan, tak ada hal baru atau konkret terkait Putin dalam "Panama Papers". Peskov menuding bocornya dokumen itu sebagai bagian dari sebuah Putinofobia.

"Ini adalah bukti bahwa level Putinofobia telah mencapai tingkat yang mustahil untuk menyebut hal baik terkait pemimpin Rusia," kata Peskov.

Lebih jauh, Peskov mengabaikan laporan dalam dokumen yang bocor itu dengan menyebutnya tak memiliki cukup data dan didasari pada tuduhan serta spekulasi.

Peskov juga menuding para jurnalis dari Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) yang meneliti dokumen itu adalah para mantan agen Kemenlu AS, CIA, dan dinas intelijen lainnya.

"Berdasarkan semua yang saya katakan, maka kami tidak mau merespons dan tidak akan merespons masalah ini," Peskov menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com