Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Bandara Brussels Kembali Dibuka dengan Tiga Penerbangan

Kompas.com - 03/04/2016, 12:52 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com — Setelah 12 hari pasca-peristiwa bom bunuh diri menghancurkan area keberangkatan di Bandara Brussels, mulai Senin depan, bandara ini akan kembali beroperasi sebagian.

Untuk memulai penerbangan kembali pasca-serangan bom bunuh diri yang menewaskan 16 pengunjung bandara, maka hanya akan ada tiga penerbangan yang dilakukan pada hari pertama pembukaan kembali.

Keamanan sekitar bandara juga diperketat. Pihak bandara mengatakan, penerbangan akan kembali normal pada musim panas mendatang.

Bandara utama negara ini beroperasi sejak dua anggota militan ISIS menyerang dengan bom bunuh diri. Satu bom bunuh diri dilakukan di kereta metro dan menewaskan 35 orang, termasuk tiga pelaku.

"Kami tidak bisa melupakan hari itu," kata kepala eksekutif bandara, Arnaud Feist, dalam sebuah konferensi pers. "Pembukaan kembali, walaupun hanya sebagian, merupakan sebuah pertanda harapan," kata dia.

Tiga penerbangan yang dibuka, yakni ke Faro, Athena dan Turin, semuanya oleh Brussels Airline.

Brussels Airport merupakan salah satu bandara besar di Eropa, yang berkapasitas 23,5 juta penumpang dengan 489.000 penerbangan per tahun. Bandara ini menghubungkan 226 destinasi di seluruh dunia dengan 77 maskapai.

Karena beropreasi darurat, akan ada zona check-in untuk 800 penumpang per jam, atau hanya 20 persen dari kapasitas semula.

Saat ini, bandara hanya bisa diakses melalui mobil. Jalan ke bandara akan dilengkapi kamera pemantau khusus serta pengamanan ketat di drop-off zone.

Penumpang dan barang bawaan akan dicek oleh petugas patroli, polisi, dan militer bersenjata.

Brussels Airlines, perusahaan penerbangan terbesar Belgia yang 45 persen sahamnya dimiliki Lufthansa, mengestimasi, penutupan bandara tersebut merugikan pihaknya hingga 5 juta euro (Rp 74,7 miliar) per hari.

Kompas TV 3 WNI Jadi Korban Bom Di Brussels
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com