Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China dan AS Inginkan Denuklirisasi di Semenanjung Korea

Kompas.com - 01/04/2016, 14:26 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com- Pemerintah China dan Amerika Serikat sepakat untuk bekerja sama dalam usaha menyikapi dan mencegah uji coba rudal oleh Korea Utara. Dua negara anggota tetap DK PBB itu sepakat untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Presiden AS, Barack Obama, mengatakan hal itu di Washington DC, Kamis (31/3/2016). Ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela pertemuan tentang nuklir di Washington.

Dalam beberapa pekan terakhir, Korut mengklaim telah melakukan uji coba bom hydrogen,  rudal, dan mengeluarkan ancaman kepada negara Barat.

Menurut Obama, kedua negara menginginkan Semenanjung Peninsula bebas nuklir. Ia mengaku, bersama Xi sedang berupaya untuk menghalangi program uji coba nuklir Korut.

Obama mengatakan, keduanya berupaya untuk menyepakati “bagaimana kami dapat menghalangi aksi seperti uji coba nuklir yang meningkatkan ketegangan dan melanggar peraturan internasional.”

Xi, seperti dikutip dari kantor berita China, Xinhua, mengatakan penting bagi seluruh pihak untuk melaksanakan seluruh sanksi baru yang telah disepakati secara penuh dan ketat.

China dan Korut merupakan sekutu dekat. China merupakan mitra dagang terbesar Korut. Namun, sejak beberapa kali melakukan uji coba nuklir, Beijing pun berang dan melancarkan kecamatan terhadap Pyongyang.

Wakil Menteri Luar Negeri China Zheng Zeguang, mengatakan, kedua presiden “bertukar pandangan secara terbuka dan mendalam mengenai berbagai isu dan mencapai konsensus yang penting". Pertemuan itu disebut "positif, konstruktif, dan bermanfaat.”

Korea Utara melakukan uji coba nuklir pada 6 Januari lalu. Aksi itu diikuti dengan peluncuran satelit pada 7 Februari, Kedua kegiatan itu melanggar sanksi PBB.

PBB dan Washington menerapkan sanksi lanjutan terhadap Pyongyang. Misalnya, memeriksa pengiriman barang dari dan ke Korut. Langkah itu didukung China setelah dua bulan perundingan antara Beijing dan Washington.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com