Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Brutal oleh ISIS Kembali Gegerkan Dunia

Kompas.com - 30/03/2016, 07:51 WIB

NINIVE, KOMPAS.com — Seorang pria algojo milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menggorok leher tiga tahanan Kurdi dengan pisau. Setelah melaksanakan aksi bengisnya itu, pria bertubuh gempal dan tinggi itu lalu meninggalkan korban bersimbah darah di jalan.

Eksekusi brutal terbaru itu dapat dilihat dalam video terbaru yang dirilis oleh kelompok teroris yang oleh sebagian media juga dijuluki “gerombolan penjahat” itu. Eksekusi terhadap tiga pejuang Kurdi itu dilakukan pada siang hari di tengah jalan raya.

Video berdurasi enam menit itu dirilis pada Selasa (29/3/2016) malam, seperti beritakan oleh The Mirror. Pria yang bertindak sebagai algojo ISIS itu berjenggot, mengenakan pakaian abu-abu muda, dan sambil memegang sebilah pisau.

Tiga pejuang Peshmerga Kurdi yang menjadi korban itu mengenakan pakaian kuning kepodang. Mereka berlutut di tengah jalan di Irak dan menghadap ke depan dengan membelakangi algojo. Militan ISIS itu kemudian menggorok leher mereka sampai putus.

Kepala korban kemudian diletakkan di tubuh mereka di tengah jalan di Provinsi Ninive, Irak. Video yang memuakkan itu tampaknya dibuat untuk memperingatkan pasukan Kurdi sambil mengeluarkan ancaman, “Kalian tidak akan dapat menahan ISIS”.

Menurut laporan berita Irak, si pembunuh ISIS itu adalah warga Iran.

Pada salah satu bagian video, banyak orang menonton eksekusi itu. Sebuah mobil kemudian diarahkan untuk melindas tubuh ketiga korban. Tindakan ini sungguh brutal dan mengerikan.

Video itu juga melaporkan pertempuran antara pasukan ISIS dan Peshmerga. Tindakan itu jelas secara nyata mengancam Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) Presiden Masoud Barzani dan anaknya,  Perdana Menteri Nechervan Barzani.

Pasukan Peshmerga telah bersatu dengan AS dan tentara Irak untuk mendesak ISIS keluar dari Mosul.

Peristiwa mengerikan itu juga muncul setelah aksi ala Rambo diperlihatkan seorang anggota pasukan khusus Rusia saat bertempur di kota Palmyra, Suriah, belum lama ini. Pada saat terkepung ISIS, dia masih bisa mengarahkan jet-jet tempur Rusia untuk melakukan serangan udara.

Si "Rambo" bernama Alexander Prokhorenko itu memerintahkan jet-jet tempur menjatuhkan bom di lokasi yang ditentukannya. Namun, selain menewaskan pasukan ISIS, prajurit pemberani ini juga kehilangan nyawanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com