Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Teror Bom Brussels Najim Laachraoui Dipastikan Tewas?

Kompas.com - 25/03/2016, 21:28 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Halaman website Kepolisian Belgia tak lagi mencantumkan perintah penangkapan untuk tersangka pelaku teror bom di Bandara Zaventem, Brussels, Najim Laachraoui, sejak Jumat (25/3/2016).

Hal ini memperkuat keyakinan bahwa Najim Laachraoui sudah mati karena meledakkan diri dalam serangan teror pada Selasa lalu.

Seperti dilaporkan Reuters, polisi menolak untuk mengungkapkan alasan mengapa perintah penangkapan itu dicabut.

Namun, mereka menyatakan, semua permintaan untuk menyiarkan atau mencabut perintah penangkapan berasal dari jaksa.

Selama ini, Najim Laachraoui dilaporkan menjadi tersangka teror ketiga yang terlihat dalam rekaman kamera CCTV bersama dua pelaku bom bunuh diri lainnya di bandara.

Media Belgia menyebut Laachraoui sebagai salah seorang pelaku bom bunuh diri di bandara Brussels. Namun, jaksa belum mengonfirmasi keyakinan media ini.

Adik tersangka, Mourad Laachraoui, mengatakan bahwa pihak berwenang belum memastikan Laachraoui telah mati, dan keluarganya juga belum diberi tahu.

Najim Laachraoui diduga sebagai petempur veteran ISIS di Suriah dan tersangka pembuat rompi bahan peledak yang digunakan dalam serangan teror di Paris, November tahun lalu.

Teror bom di Brussels, Belgia, diduga dilakukan oleh 3 orang. Status Najim belum dipastikan.

Polisi mengidentifikasi Ibrahim El Bakraoui sebagai pelaku yang meledakkan dirinya di ruang check-in Bandara Zaventem.

Sementara itu, saudaranya, Khalid El Bakraoui, melakukan aksinya di stasiun kereta api bawah tanah Maalbeek, tak jauh dari Markas Uni Eropa.

Serangan bom bunuh diri ganda di Brussels tersebut sejauh ini menewaskan 34 orang dan menyebabkan 270 orang lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com