Suu Kyi Bakal Menjabat Menteri Senior di Kabinet Presiden Htin Kyaw

YANGON, KOMPAS.com - Nama pejuang pro-demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, masuk dalam daftar 18 tokoh yang akan menduduki posisi senior di kabinet baru pimpinan residen terpilih Htin Kyaw. Hanya Suu Kyi seorang yang perempuan.

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dipmpinan Suu Kyi, memenangkan pemilu bersejarah di Myanmar pada November lalu.

Daftar 18 nama itu tidak menyebutkan posisi apa yang nantinya akan mereka jabat. Namun, Lima belas nama dalam daftar itu dipilih oleh Suu Kyi. Tiga orang lainnya diputuskan oleh pimpinan angkatan bersenjata.

Wartawan BBC di Yangon mengatakan, Suu Kyi akan memimpin urusan luar negeri, energi, pendidikan dan menjadi menteri di kantor presiden.

Tidak ada perempuan lain kecuali Suu Kyi yang ditunjuk masuk kabinet tersebut.

Konstitusi Myanmar, yang disusun oleh penguasa militer sebelumnya, mencegah Suu Kyi menjadi presiden. Hal itu karena mendiang suami dan dua putra mereka adalah warga Inggris.

Presiden terpilih Htin Kyaw merupakan sekutu dekat Suu Kyi. Suu Kyi sebelumnya mengatakan,  bagaimanapun dia akan berada "di atas presiden", mengontrol pemerintahan melalui presiden yang ditunjuknya.

BBC mengatakan pengumuman kabinet ini muncul sebagai sebuah kejutan. Setelah dilarang menjadi presiden, banyak yang beranggapan bahwa Suu Kyi akan mengontrol pemerintahan baru Myanmar dari luar cabinet.

Parlemen diharapkan melakukan pemungutan suara dalam waktu seminggu untuk mengukuhkan jabatan-jabatan dalam kabinet.

Setelah pemilu pekan lalu, Kyaw mengatakan pengangkatannya merupakan "kemenangan bagi Suu Kyi."

NLD memiliki mayoritas suara di kedua majelis parlemen, meskipun militer menduduki 25 persen kursi parlemen.

Meskipun masih ada waktu beberapa minggu untuk bernegosiasi sebelum pemungutan suara dilakukan di parlemen, NLD tidak dapat membujuk militer untuk menghapus atau menangguhkan klausul yang mencegah Suu Kyi dari jabatan dalam kabinet.