Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Xanana Menghormati Wiji Thukul

Kompas.com - 19/03/2016, 11:56 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Pemimpin perjuangan kemerdekaan Timor Leste Xanana Gusmao amat menghormati sosok Wiji Thukul, penyair dan aktivis pro demokrasi Indonesia yang hilang sejak 1998.

Melalui puisi-puisinya, Thukul dianggap berkontribusi dalam perjuangan rakyat Timor Leste medapatkan kemerdekaan.

"Wiji Thukul salah satu sosok yang dihormati oleh Xanana," ujar Nuno Corvelo Laloran dari Associacao Dos Combatentes Da Brigada Negra (ACBN) saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/3/2016).

Menurut Nuno, Thukul pun ikut terlibat aktif dalam demonstrasi menuntut proses demokratisasi di Timor Leste.

"Kami memberikan penghargaan kepada Thukul karena dianggap berkontribusi dalam proses perjuangan Timor Leste meraih kemerdekaan," ungkap Nuno.

Ia membantah jika Xanana pernah mengatakan bahwa Wiji Thukul adalah pemasok dan perakit bom yang digunkan tentara Timor Leste saat melawan TNI.

Beberapa waktu lalu netizen dihebohkan dengan status Path Ndorokakung. Dalam statusnya, Ndorokakung menulis bahwa ia mengutip perkataan Xanana Gusmao dari sebuah siaran televisi Timor Leste yang menyebut bahwa Wiji Thukul pemasok dan perakit bom yang dipakai oleh tentara Timor-Leste untuk melawan ABRI.

Ia juga menulis bahwa Wiji Thukul datang membantu merakit bom ketika tentara Xanana kehabisan amunisi dan terbunuh di perbatasan oleh anggota ABRI.

Pernyataan tersebut, kata Ndorokakung, diceritakan oleh Xanana dalam sebuah acara pemberian penghargaan kepada Wiji Thukul karena dianggap berjasa bagi Timor Leste.

ACBN membantah apa yang ditulis Ndorokakung. Baca: "Xanana Tak Pernah Bilang Wiji Thukul Pemasok dan Perakit Bom"

Nuno menceritakan, pada tanggal 16 Maret 2016, Xanana Gusmao memberikan penghargaan kepada Wiji Thukul karena dianggap berjasa dalam mewujudkan proses demokratisasi di Timor Leste.

Dalam acara penyerahan penghargaan, Fitri Nganthi Wani, putri Wiji Thukul membacakan sajak "Peringatan" karya ayahnya. Xanana Gusmao terharu saat Wani usai membaca sajak “Peringatan”.

Secara spontan Xanana berdiri dan memeluk Wani lalu memberikan karangan bunga untuk menguatkan Wani. Xanana memberikan simpatinya kepada Wani karena ayahnya menjadi salah seorang aktivis yang hilang menjelang reformasi 1998.

Hingga kini tidak ada kejelasan soal nasib Wiji Thukul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com