Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintah Kim Jong Un: Tingkatkan Kemampuan Serangan Nuklir

Kompas.com - 11/03/2016, 09:40 WIB
PYONGYANG, KOMPAS.com  Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan pihak berwenang di negaranya untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir. Langkah itu antara lain dengan melakukan sebanyak mungkin uji coba dan penembakan rudal.

Perintah Jong Un itu dirilis oleh kantor resmi pemerintah, KCNA, Jumat (11/3/2016). Laporan itu tidak menyebutkan dengan rinci kapan uji coba itu akan dilakukan kembali setelah militernya, Kamis (10/3/2016), menembakkan dua rudal jarak pendek sejauh 500 km ke laut di timur Korut.

KCNA mengatakan, pemimpin Jong Un juga ikut menyaksikan penembakan dua rudal itu. Penembakan dua rudal itu mendapat kecaman dari Korea Selatan, AS, dan PBB. Jepang dan China pun menyatakan keprihatinannya.

"Yang terhormat sahabat Kim Jong Un mengatakan, kerja harus lebih keras untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir dan memacu tugas tempur untuk melanjutkan uji coba peledakan nuklir, menilai kekuatan hulu ledak nuklir yang baru dikembangkan, dan tes untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir," kata KCNA.

Ketegangan telah meningkat tajam di Semenanjung Korea setelah Korut melakukan uji coba nuklir keempat pada Januari lalu. Korut juga telah menembakkan roket jarak jauh pada Februari menjelang DK PBB mengadopsi resolusi sanski baru yang lebih keras kepada Pyongyang.

Tindakan Korut melakukan tes nuklir jelas melanggar sanksi PBB yang telah melarang tes rudal balistik. Pyongyang telah melanggar larangan PBB itu, tetapi tetap membandel. Korut memiliki cadangan besar rudal jarak pendek. Kini Korut sedang mengembangkan kemampuan rudal jarak jauh dan rudal antarbenua.

Pemimpin Korut, seperti disampaikan media pemerintah, Rabu lalu, juga mengatakan bahwa negaranya telah memiliki hulu ledak nuklir mini yang dapat dipasang pada rudal balistik.

Korsel tidak percaya kalau Korut memiliki hulu ledak nuklir mini.

Pyongyang telah melakukan empat tes nuklir dalam satu dekade terakhir dan mengklaim telah berhasil menguji bom hidrogen pada Januari. Namun, kebanyakan ahli meragukan kemampuan Korut karena keterbatasan infrastruktur dan pengusaan teknologinya.

Korut telah mengeluarkan laporan hampir setiap hari instruksi Jong Un untuk melawan Korsel dan Amerika Serikat, dua sekutu yang belakangan ini mengintensifkan latihan militernya.

Pyongyang telah menyeruhkan latihan "perang nuklir bergerak" setiap tahun dan mengancam akan merespons habis-habisan setiap ancaman yang datang dari luar. Jong Un pekan lalu memerintahkan negaranya siap siaga untuk menggunakan senjata nuklir dalam menghadapi setiap ancaman yang datang dari musuh, terutama AS dan Korsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com