Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Mugabe Terlalu Tua untuk Memerintah, Seorang Polisi Diadili

Kompas.com - 09/03/2016, 17:27 WIB
HARARE, KOMPAS.com - Seorang polisi Zimbabwe diadili setelah menyebut Presiden Robert Mugabe yang berusia 92 tahun "sudah terlalu tua untuk berkuasa".

Selain itu polisi tersebut juga menyebut istri Mugabe sebagai seorang pelacur. Demikian pernyataan pemerintah Zimbabwe, Rabu (9/3/2016).

Thompson Joseph Mloyi (44), nama polisi itu, tidak mengajukan pembelaan di pengadilan Harare.

Pernyataan itu dibuat Thompson saat tengah terlibat dalam sebuah perkemahan polisi dan tentara. Demikian dikabarkan harian NewsDay.

Dalam sidang  yang digelar pada Selasa (8/3/2016), Thompson tidak ditahan setelah membayar uang jaminan sebesar 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,3 juta.

Namun, dia harus menjalani sidang selanjutnya pada 15 Maret mendatang dengan dakwaan melakukan penghinaan terhadap presiden.

"Tanpa provokasi, terdakwa berteriak, menyebut Presiden Robert Mugabe terlalu tua untuk memerintah dan dia menikahi seorang pelacur, Grace Mugabe," demikian harian NewsDay.

Kasus penahanan warga yang dianggap menghina Robert Mugabe adalah hal biasa di Zimbabwe. Para tertuduh penghina presiden itu biasanya dijatuhi hukuman denda.

Pemimpin tertua di dunia, Robert Mugabe baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-92 bulan lalu dengan pagelaran pesta besar-besaran.

Meski telah menunjukkan tanda-tanda penuaan, belum lama ini Mugabe melayani wawancara televisi selama dua jam dan bertekad tetap memimpin partai ZANU-PF.

Istrinya, Grace (50), mulai aktif di dunia politik sejak dia diangkat menjadi pemimpin liga perempuan partai ZANU-PF,

Grace kerap melancarkan kritik terbuka terhadap para pejabat negara yang dianggapnya sebagai rival politik.

Pada Desember tahun lalu, seorang anggota parlemen dari ZANU-PF ditahan dengan tuduhan menghina Grace Mugabe dalam sebuah perselisihan dengan sesama kader partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com