2 Tahun Pesawat MH370 Hilang, PM Najib Bersuara

MH370 hilang bersama 239 penumpang di dalamnya saat menjalani penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Beijing, China.

Pemerintah Australia, China, dan Malaysia terus melakukan pencarian selama dua tahun terakhir. Dana pencariannya disebut telah menyentuh angka 130 juta dollar AS, atau kira-kira Rp 1,7 triliun.

Tahun lalu, petugas menemukan bagian sayap pesawat milik MH370 di pantai pulau Reunion di Samudra Hindia.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Selasa (8/3/2016), berharap misteri hilangnya MH370 segera berakhir.

Senada dengan Najib, Menteri Trasportasi Australia Darren Chester pun berharap pesawat MH370 segera ditemukan.

"Penemuan MH370 akan menjawab semua pertanyaan orang di dunia, khususnya para keluarga korban, agar mereka bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Chester.

Kepala Biro Keselamatan Transportasi Australia Martin Dolan menyatakan, puing pesawat yang diduga milik pesawat MH370, yang ditemukan di Mozambik, akan tiba di Australia pada awal pekan depan.

Puing tersebut akan dianalisis oleh tim ahli dari Australia, didampingi penyelidik Malaysia.

Di sisi lain, pihak keluarga korban berharap pencarian akan terus dilakukan, meskipun batas akhir pencarian ditetapkan pada Juni mendatang.

Ada 12 keluarga korban warga China dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 yang kini mengajukan gugatan ganti kerugian di Beijing, sehari menjelang batas waktu pengajuan gugatan hukum.