Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Ada 1.500 Klaim Asuransi Palsu di Selandia Baru

Kompas.com - 08/03/2016, 10:40 WIB

WELLINGTON, KOMPAS.com - Seorang pelancong di Selandia Baru menggunakan surat palsu untuk mengklaim  36.000 dollar AS atas desainer sepatu, tas, perhiasan, dan barang elektronik. Ternyata dia  adalah salah satu dari 1.500 orang yang mengajukan klaim asuransi palsu.

Informasi itu diperoleh New Zealand Herald, yang dirilis Senin (7/3), merujuk hasil investigasi Southern Cross, perusahaan jasa asuransi perjalanan ternama di “Negeri Kiwi” itu.

Ada juga sebuah keluarga yang mengklaim dua iPad, peralatan kamera, pakaian, dan barang-barang lain senilai 13.000 dollar setelah semua barang itu dicuri sopir taksi.  Mereka menggunakan surat keterangan palsu dari manajer hotel dan juga didukung oleh surat keterangan dari polisi.

Satu pelanggan mengaku kehilangan perhiasan dari tas mereka, senilai 6.000 dollar. Setelah ditindaklanjuti oleh tim penyidik dari Southern Cross, ternyata klaim itu palsu.

Asuransi Perjalanan Southern Cross mengatakan, pihaknya menggunakan jasa penyelidik sepesialis khusus untuk kasus penipuan dan mengatakan, nasabah akhirnya masuk daftar hitam oleh perusahaan asuransi.

Kasus itu dibawa ke pengadilan. Asuransi memberikan catatan kriminal jika kemudian diketahui bahwa klaim itu palsu.

"Asuransi perjalanan memproteksi pelanggan ketika sesuatu terjadi dalam perjalan dan wisatawan membutuhkan bantuan yang sah," kata petinggi Southern Cross, Craig Morrison. "Mayoritas pelanggan kami membuat klaim asli dan tidak perlu takut," tambahnya.

"Kami menerima hingga 1.300 klaim dalam seminggu. Sebagian besar berupaya memanipulasi sistem. Semuanya datang dari tagihan soal pencurian tidak masuk akal. Terkadang klaim palsu ditambahkan ke klaim asli," katanya.

Menurut Southern Cross, Dewan Asuransi telah memperkirakan industri asuransi terkena sampai dengan 150 juta penipuan setiap tahun.

"Saya merasa luar biasa bahwa orang berpikir mereka akan mengakali seseorang yang menyelidiki klaim. Relatif mudah untuk membongkar kebohongan. Sekalipun itu berasal dari negara lain," kata Morrison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com