Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Delegasi OKI Gelar Debat Umum

Kompas.com - 07/03/2016, 11:30 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Para ketua delegasi negara-negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) saat ini sedang melakukan pertemuan tertutup. Masing-masing delegai memberikan pernyataan secara bergantian dan diikuti debat umum.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Esti Andayani, di sela-sela KTT Luar Biasa Ke-5 OKI di Jakarta, Senin (7/3), menjelaskan, di tingkat kepala negara, pertemuan dipimpin Presiden Joko Widodo. Setiap kepala negara akan memberikan pernyataan yang diikuti dengan debat umum singkat.

Sedangkan pada level menteri, debat akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi. Pertemuan seperti ini juga terjadi pada level ketua delegasi tingkat Direktur Jenderal atau pejabat setingkat lainnya. Sesi debat umum tertutup untuk wartawan.

Menurut Esti, Jokowi telah melakukan beberapa pertemuan bilateral. Mengawali KTT, Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ruang Kakatua Jakarta Convention Center (JCC).

Dalam pertemuan itu Jokowi menyampaikan, Indonesia adalah saudara dekat Palestina. Adalah merupakan kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah OKI. Terlebih karena KTT kali ini focus pada pembahasan mengenai Palestina dan Al-Qyuds Al-Sharif.

Dalam pertemuan bilateral dengan Pangeran Jordania, El Hassan bin Talal, Jokowi menyampaikan, KTT 5 OKI ini sebagai wujud dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap Palestina. Presiden juga berharap, ada peningkatan kerja sama di bidang ekonomi dengan Jordania.

Menurut Ari Dwipayana, Tim Komunikasi Presiden, Talal menyampaikan terima kasih atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah OKI.  Pemerintah Jordania meyakini, Indonesia bisa meningkatkan integritas dan kesatuan negara-negara Islam untuk membantu Palestina merdeka dan damai.

Dua pertemuan bilateral lainnya akan dilakukan dengan Sudan dan Pakistan pada Senin sore ini. Sebelumnya, pada 2015, Jokowi telah melakukan pertemuan bilaterlan dengan Raja Abdullah II dari Jordania. Saat itu keduanya sepakat untuk mengingkatkan hubungan perdagangan dan kerja sama melawan terorisme dan radikalisme.

Nilai perdagangan bilateral dengan Jordania pada 2015 ialah 256 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com