Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Turki Kuasai Kantor Redaksi "Zaman", Kisah Buruk Demokrasi

Kompas.com - 05/03/2016, 11:59 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com — Aparat kepolisian di Istanbul, Turki, menyatroni kantor redaksi surat kabar oposisi Zaman, Jumat (4/3/2016). Hal itu dilakukan setelah pengadilan memutuskan bahwa negara akan mengambil alih media itu.

Polisi melepaskan tembakan gas air mata kepada para pengunjuk rasa yang kerkumpul di sekitar kantor redaksi. Zaman terkait erat dengan gerakan Hizmet yang didirikan ulama berpengaruh yang berbasis di AS, Fethullah Gulen.

Ankara sudah sejak lama menjadi sorotan publik dan media, dan menjadi sasaran kecaman komunitas internasional terkait buruknya perlakuan terhadap jurnalis.

Pemerintah Turki mengatakan, seperti dilaporkan BBC, Hizmet adalah kelompok "teroris" yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Polisi juga menangkap para pendukung Hizmet.

Gulen pernah menjadi sekutu Erdogan sebelum keduanya bertikai dan berseberangan secara politik.

Jumat kemarin, pengadilan Istanbul memutuskan bahwa Zaman, surat kabar bertiras tinggi, sekarang harus dikelola oleh negara. Tidak diberikan penjelasan detail lebih lanjut terkait dengan pendudukan kantor redaksi harian itu.

Beberapa saat setelah polisi menggerebek kantor redaksi, ratusan pendukung Zaman berkerumun di luar kantor surat kabar itu untuk memprotes pendudukan itu. Salah satu plakat berbunyi, "Kami akan berjuang untuk kebebasan pers."

Polisi menembakkan meriam air berlebihan dan gas air mata untuk membubarkan aksi unjuk rasa itu.

Dalam sebuah kicauannya, jurnalis Zaman, Emre Soncan menulis, "Pemerintah Turki merampas salah satu suara kritis terakhir negeri ini, harian #Zaman.. Akhir dari demokrasi..."

Koleganya, Abdullah Ayasun, berkicau, "Sepasukan polisi antihuru-hara masuk kantor Zaman. Mereka mengusir saya ke luar."

Sebelum itu, Zaman menyebut Turki sedang memasuki "salah satu hari-hari gelap dan kelam dalam hal kemerdekaan pers."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com