Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Meksiko Gunakan Kata "F" untuk Kecam Donald Trump

Kompas.com - 26/02/2016, 06:10 WIB
MEXICO CITY, KOMPAS.com - Mantan Presiden Meksiko Vicente Fox menyebut Donald Trump "gila" dan menggunakan kata "F" untuk mengecam bakal calon presiden AS itu.

Fox mengecam Trump yang menuntut Meksiko membayar untuk pembangunan sebuah tembok di perbatasan.

"Saya tidak akan membayar untuk tembok itu. Dia (Trump) yang harus membayarnya. Dia punya uang," ujar Fox kepada sebuah situs jaringan televisi AS.

Mendapat "serangan", Trump dengan cepat membalas lewat akun Twitternya.

"Vicente Fox menggunakan kata 'F' saat membicarakan tembok. Dia harus minta maaf! Jika saya yang melakukan itu pasti akan mengundang kecaman!"

Meski mengecam Trump, secara pribadi Fox mengaku tak khawatir jika pebisnis itu memenangkan pemilihan presiden AS.

"Sama sekali tidak (takut). Demokrasi tak akan memilih orang gila yang tak tahu apa yang terjadi di dunia saat ini," ujar Fox.

Namun Fox, yang berkuasa di Meksiko pada 2000-2006, mengaku bahwa dia khawatir dengan fakta bahwa Trump didukung 46 persen warga AS keturunan Spanyol atau Hispanik dalam kaukus di Nevada.

"Saya ingin mengetahui siapa saja para hispanik itu, karena sekali lagi mereka memilih pemimpin yang salah," kata Fox.

"Tolonglah, warga Hispanik dan Latin di AS, bukalah mata kalian. Dia tidak akan membela kita. Dia tak membela negara tempat tinggal kalian saat ini. AS akan runtuh di tangan orang gila ini," ujar Fox.

Mantan presiden Meksiko lainnya, Felipe Calderon, juga mengecam keras ide Trump untuk membangun tembok di perbatasan kedua negara.

"Rakyat Meksiko, tidak akan membayar satu sen pun untuk tembok bodoh itu. Dan tembok itu sama sekali tak berguna," kata Calderon, presiden Meksiko 2006-2012.

"Pecundang pertama jika kebijakan ini diterapkan adalah Amerika Serikat," tambah dia saat diwawancarai CNBC.

Trump memicu kemarahan rakyat Meksiko ketika mengatakan negara itu mengirimkan para pemerkosa melintasi perbatasan dan bersumpah akan membangun tembok pembatas jika dia menjadi presiden.

Sementara itu, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menegaskan, seluruh pernyataan Trump itu hanya didasari kecurigaan dan absurd.

Bahkan, Wapres AS Joe Biden dalam kunjungan ke Meksiko pada Kamis (25/2/2016) mengatakan, retorika yang dilontarkan Trump sangat berbahaya, mengganggu dan tidak mencerminkan pendapat sebagian besar rakyat AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com