Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceroboh, Seorang Dokter di AS Operasi Bayi yang Salah

Kompas.com - 10/02/2016, 19:45 WIB
KOMPAS.com - Bagi kebanyakan orang, kelahiran bayi adalah momen yang membahagiakan. Namun bagi sebuah keluarga di Tennessee, AS, kelahiran bayi berubah menjadi mimpi buruk.

Bayi yang baru dilahirkannya menjadi subjek yang salah untuk proses operasi. Celakanya, operasi tersebut sudah dilakukan.

Awalnya, keluarga Melton melahirkan bayi laki-laki sehat yang diberi nama Nate di Pusat Kesehatan Universitas di Lebanon, dekat Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.

Segera setelah melahirkan, ibu bayi itu, Jennifer Melton, mengira anaknya hendak menjalani pemeriksaan rutin. Namun Melton kaget setelah mengetahui apa yang terjadi pada bayinya.

"Perawat mulai menyebutkan prosedur operasi yang telah mereka lakukan, bahwa mereka telah memotong lidah bayi itu," kata Melton kepada CNN.

Bayi yang sehat itu menjalani operasi frenulektomi, yakni pemotongan lipatan kulit di bawah lidah. Prosedur tersebut dilakukan ketika lapisan kulit terlalu rapat dan bisa menyebabkan kesulitan menyusu dan berbicara.

"Ini sebuah kecerobohan. Tidak ada maaf atas operasi pada bayi yang sehat. Tidak ada maaf atas mencampurkan bayi di rumah sakit," kata Clint Kelly, pengacara keluarga kepada CNN.

Sementara itu, dalam laporannya ke pihak rumah sakit, dokter mengakui telah melakukan kesalahan operasi.

"Saya mengambil bayi yang salah. Saya mungkin melakukan prosedur operasi pada bayi yang bukan saya maksud... saya telah melakukan kesalahan dan meminta maaf," tulis dokter yang tak disebutkan namanya itu.

Kini, Melton dan pengacaranya mengaku bingung dengan masa depan bayinya.

"Kami tidak tahu apakah bayi ini nantinya akan kesulitan berbicara atau makan. Bayi yang sehat seharusnya sudah meninggalkan rumah sakit, bukannya dilukai," kata Kelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com