Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Sayap Kanan Jerman Usul Polisi Dapat Tembak Migran Ilegal

Kompas.com - 31/01/2016, 17:42 WIB

KOMPAS.com — Seorang politisi populis sayap kanan Jerman dikecam berbagai pihak karena mengusulkan agar polisi diperbolehkan menembak migran yang mencoba memasuki wilayah Jerman secara ilegal.

Frauke Petry, pemimpin partai Alternatif untuk Jerman (AFD), mengatakan kepada surat kabar Mannheimer Morgen bahwa "jika diperlukan", polisi dapat menggunakan senjata api sebagai upaya terakhir.

"Saya tidak ingin (polisi menembak migran) ini, tetapi senjata api dapat digunakan sebagai upaya terakhir...."

Komentar pemimpin partai populis sayap kanan ini dikecam oleh para politisi sayap kiri dan kepolisian Jerman.

Seorang anggota senior Partai Sosial Demokrat Jerman mengatakan, pernyataan Frauke Petry itu mengingatkan pernyataan pemimpin Komunis Jerman Timur yang jatuh pada 1989, Erich Honecker, yang membolehkan polisi menembak para pengungsi.

"Politisi Jerman terakhir yang membolehkan pengungsi ditembak adalah Erich Honecker," kata politisi senior Partai Sosialis Demokrat, Thomas Oppermann.

Tidak manusiawi

Dalam keterangannya, Kepolisian Jerman mengatakan, tidak ada hukum yang membenarkan tindakan menembak migran.

Kepolisian Jerman juga menyatakan, petugas kepolisian tidak akan menembak para migran. Mereka menyebut pernyataan Frauke Petry "tidak manusiawi."

Krisis migran menyebabkan lebih dari 1,1 juta orang—kebanyakan dari Suriah dan Irak—tiba di Jerman pada tahun lalu.

Di tempat terpisah, Sabtu (30/1/2016), Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, sebagian besar migran dari Suriah dan Irak akan dipulangkan setelah perang di negaranya berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com