Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Gerebek Rumah "Dokter Dalam Video ISIS"

Kompas.com - 29/01/2016, 14:26 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Polisi menggerebek dua rumah di Melbourne, Australia, dalam operasi kontra-terorisme. Sejumlah laporan pada hari Jumat (29/1/2016) menghubungkan penggerebekan itu dengan seorang pria Australia yang muncul dalam video propaganda kelompok Negara Islam atau ISIS tahun lalu.

Rumah-rumah di Craigieburn dan Meadow Heightsdi di pinggiran utara Melbourne itu digerebek Kamis kemarin, kata Polisi Federal Australia (AFP) Jumat tanpa memberikan rincian lebih lanjut karena "investigasi sedang berlangsung".

Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan, rumah-rumah itu milik para mantan istri Muhammad Unais Mohammed Ameen. Pria itu muncul dalam sebuah video propaganda yang mempromosikan "pelayanan kesehatan" ISIS di Suriah.

Masih menurut ABC, Ameen (41 tahun), yang lahir di Sri Lanka mengaku bekerja di bagian fisioterapi di rumah sakit yang dikelola ISIS dan muncul di layar video di samping seorang Australia lain, Tareq Kamleh, dalam rekaman yang diunggah ke YouTube pada April tahun lalu.

Penggerebekan oleh tim kontra-terorisme gabungan dari Victoria itu terjadi saat dokumen pengadilan di Melbourne mengungkapkan bahwa seorang remaja Australia, Sevdet Besim (19 tahun), telah merencanakan serangan terhadap polisi dengan cara memasang bahan peledak pada kanguru yang badannya ditulisi simbol ISIS.

Besim dalam persidangan Kamis kemarin tetap menyatakan tidak bersalah terhadap empat dakwaan yang diajukan penuntut, yang semuanya terkait dengan perencanaan serangan teror pada peringatan Hari Anzac di Melbourne tahun lalu.

Operasi polisi Kamis kemarin itu merupakan bagian dari tindakan keras Australia terhadap warga negaranya yang mereka takutkan terlibat dengan kegiatan ekstremisme di dalam negeri.

Canberra telah menaikkan tingkat siaga terhadap ancaman teror ke level tinggi sejak September 2014. Pemerintah juga telah meloloskan serangkaian undang-undang keamanan nasional dan polisi melakukan penggerebekan di banyak tempat di seluruh negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com