Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Siapkan Operasi "Bergaya Pasukan Khusus" di Eropa

Kompas.com - 26/01/2016, 17:08 WIB
KOMPAS.com - Eropa mesti waspada terhadap serangan kelompok Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sebuah laporan mengendus adanya rencana serangan ISIS ke negara-negara Eropa. Bahkan, disebutkan bahwa serangan tersebut akan dilakukan dengan "gaya pasukan khusus".

Ancaman itu disampaikan dalam laporan Europol, dinas penegakan hukum Eropa, yang dirilis pada Minggu (24/1/2016).

Laporan berjudul "Perubahan dalam modus oeprandi serangan teroris ISIS" menggambarkan bagaimana kelompok teroris kini mengalami perubahan metode serangan. Selain itu, ancaman kelompok teroris ini menjadi dua kali lipat, yakni serangan terkoordinasi dan operasi individu.

"Serangan Paris... tampak menunjukkan perubahan ke arah strategi yang lebih luas dan global. Selain ke Perancis, kemungkinan serangan selanjutnya ditujukan ke negara-negara anggota Uni Eropa," tulis laporan tersebut.

Laporan itu menyajikan beberapa poin penting terkait ancaman ISIS ke Eropa. Misalnya, disebutkan bahwa sasaran empuk adalah lokasi yang paling rentan untuk mendapatkan dampak serangan yang lebih massif.

Intelijen juga menyatakan bahwa ISIS telah mengembangkan struktur komandi untuk merencanakan dan mengoordinasikan operasi "bergaya pasukan khusus". Ini berarti bahwa serangan gaya Paris saat ini sedang direncanakan dan disiapkan.

Poin lainnya adalah bahwa serangan ISIS tidak selalu direncakan dari dalam Suriah. Selain fasilitas latihan di Suriah, ISIS juga memiliki kamp latihan skala kecil di Uni Eropa dan negara-negara Balkan.

"Komando pusat di Suriah diyakini sudah memetakan strategi umum, namun memberikan kebebasan taktis kepada pemimpin lokal untuk menyesuaikan tindakan mereka dengan keadaan di lokasi kejadian," tulis laporan itu.

Taktik lain bagi ISIS dalam melakukan serangan ke Eropa adalah merekrut calon anggota dari kalangan muda. Calon penyerang tidak mesti relijius.

Menurut laporan itu, rekrutmen untuk anggota ISIS berlangsung cepat, tanpa membutuhkan proses radikalisasi yang lama. Oleh karena itu, ISIS merekrut anak muda karena sangat mudah untuk dipengaruhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com